Laporan Reporter Pos Kupang.Com, Ambuga Lamawuran
POSKUPANG.COM, Kupang - Para pengusaha perempuan yang berkarya di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) terkadang mengalami berbagai kendala dalam berusaha.
"Salah satu kendala paling umum yang dihadapi perempuan NTT dalam memulai usaha adalah kekurangan modal," kata Ketua Umum DPD Iwapi NTT, Inche Sayuna, Rabu (26/9/2018) malam, di Hotel SwissBellin Kristal Kupang, Kota Kupang.
Dirinya menjelaskan, persoalan modal usaha kadang membuat usaha perempuan NTT macet.
"Persoalan berikut yang kerap dialami juga adalah sasaran dan pemasaran produk. Selama ini, produk-produk yang dihasilkan hanya untuk mencukupi kebutuhan lokal saja," katanya.
Untuk itu, dalam Rapat Kerja Daerah (Rakerda) yang dilakukan Iwapi NTT selama dua hari, Kamis (27/9/2018) hingga Jumat (28/9), mereka berusaha untuk mencari jalan keluar.
Dia berharap, dengan adanya Iwapi NTT, bisa menumbuhkan kreatifitas para pengusaha perempuan NTT.
"Tentu dalam perjalanan, Iwapi NTT tidak akan berjalan sendiri-sendiri. Saya sudah katakan, jaringan kerja Iwapi sangat banyak. Dengan jaringan kerja yang kita miliki itu, akan membuka akses bagi para pengusaha perempuan yang ada di NTT," tambahnya.
Dirinya pun berharap ada sambutan baik pihak Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTT.
Alasannya, Iwapi NTT tidak bekerja hanya untuk para anggota saja.
"Apa yang dilakukan para pengusaha perempuan tidak untuk mereka saja. Tapi ini juga akan berimbas pada pertumbuhan perekonomian di NTT. Kami tentu meminta kerja sama dan dukungan Pemprov NTT," harapnya. (*)