Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Servatinus Mammilianus
POS-KUPANG.COM | LABUAN BAJO - Direktur Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan, E Ilyas Lubis, menghadiri langsung peresmian Desa Batu Cermin, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat (Mabar) sebagai desa sadar jaminan sosial ketenagakerjaan.
Peresmian itu berlangsung Hari Kamis (13/9/2018) oleh Bupati Mabar, Agustinus Ch Dula. Hadir juga pada saat itu anggota dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan, Rekson Silaban dan Kepala BPJS Ketenagakerjaan Kantor Cabang Nusa Tenggara Timur (NTT), Rita Damayati SE, MM serta beberapa petinggi BPJS lainnya.
Ilyas saat itu menyampaikan berbagai manfaat BPJS Ketenagakerjaan, khususnya berkaitan dengan perawatan dan pengobatan bagi anggota BPJS Ketenagakerjaan.
Baca: Tersangka MBM Dapat Ganja 204,81 Gram dari Bandung
"Biaya perawatan, pengobatan akibat kecelakaan ditanggung semua oleh BPJS Ketenagakerjaan berapapun jumlahnya. Batasannya adalah sampai sembuh. Dengan demikian tidak langsung menggerus pendapatan dari pekerja bila yang bersangkutan mengalami kecelakaan kerja," kata Ilyas.
BPJS Ketenagakerjaan kata dia, sangat membantu agar para pekerja jangan sampai mengalami kesulitan ekonomi.
"Apabila pekerja mengalami kecelakaan kerja, penghasilan dari pekerja itu selama tidak mampu bekerja, ditanggung oleh BPJS Ketenagakerjaan," kata Ilyas.
Demikian juga kata dia bila pekerja mengalami kondisi terburuk, seperti meninggal dunia atau mengalami cacat total maka BPJS Ketenagakerjaan akan menanggung.
"Demikian juga kalau mengalami resiko terburuk misalnya sampai meninggal dunia maka ahli warisnya akan menerima 48 kali gaji. Kalau mengalami cacat total akan terima 56 kali gaji. Sehingga ahli warisnya akan tertopang. Anggota keluarganya tidak langsung mengalami kesulitan ekonomi dan bisa secara berkelanjutan melangsungkan kegiatan sehari-hari," kata Ilyas.
Selain itu kata dia, untuk jaminan hari tua juga para pekerja pada saat masih muda mengkapitalisasi bagian dari iurannya dititipkan di BPJS Ketenagakerjaan. BPJS Ketenagakerjaan mengembangkan itu dan akan dikembalikan pada saat usia pensiun.
"Tentunya ini perlu dukungan dari kita semua," kata Ilyas. (*)