Laporan Reporter Pos-kupang.com, Dion Kota
POSKUPANG.COM, SOE – Ketua DPD Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia ( Iwapi) NTT, Ince Sayuna mengajak para wanita di Kabupaten TTS untuk menjadi pengusaha.
Pasalnya hingga saat ini, jumlah kaum wanita yang menjadi pengusaha masih sangat kecil. Padahal, peluang wanita untuk sukses di dunia usaha baik dalam skala mikro maupun menengah sangat besar.
Baca: Kebakaran 10 Stand Pameran di Lapangan Pacuan Kuda Sumba Barat Diduga AKibat Kosleting
Baca: WOW! 1.113 Orang Digigit Hewan Penular Rabies di Nagekeo
" Di Propinsi NTT, khususnya di Kabupaten TTS jumlah kaum wanita yang berani menjadi pengusaha masih sangat kecil.
Kaum wanita masih mengidolakan pekerjaan sebagai aparatur sipil negara dan bekerja sebagai asisten rumah tangga. Padahal peluang membuka usaha di Kabupaten TTS masih sangat menjanjikan. Oleh sebab itu, saya berharap dengan terbentuknya Iwapi Kabupaten TTS bisa mendorong kaum wanita TTS untuk terjun ke dunia usaha," ajak Ince saat memberikan sambutan dalam acara pengukuhan dewan pengurus cabang Iwapi Kabupaten TTS di aula mutis, kantor bupati TTS, Kamis (6/9/2018) pagi.
Ia menjelaskan, Iwapi telah berdiri sejak tahun 1975 di Indonesia, namun untuk Provinsi NTT baru dibentuk kepengurusannya pada enam bulan lalu. Untuk tingkat kabupaten, kabupaten TTS merupakan kabupaten ke lima yang telah memiliki kepengurusan Iwapi.
Dengan adanya Iwapi di daerah diharapkan bisa membantu mengatasi berbagai persoalan dalam bidang usaha yang selama ini digumuli oleh para pengusaha khususnya di bidang pemasaran.
" Dengan memanfaatkan jaringan Iwapi yang ada di daerah hingga pusat diharapkan produk-produk yang dihasilkan di daerah, dapat dipasarkan dengan baik. Pasalnya salah satu persoalan usaha di daerah adalah pemasaran. Oleh sebab itu, diharapkan badan pengurus Iwapi TTS yang telah dilantik bisa membantu mengatasi persoalan pemasaran produk " jelasnya.
Bupati TTS, Ir. Paul Mella menyambut baik pembentukan Iwapi Kabupaten TTS. Ia berharap dengan adanya Iwapi bisa mendorong dan meningkatkan kaum wanita untuk berani terjun menjadi seorang pengusaha.
Selain itu, kehadiran Iwapi diharap bisa membantu memecahkan masalah yang sering dialami pengusaha pemula, yaitu masalah modal dan pemasaran.
" Iwapi harus menjadi pendamping dan pendorong agar kaum wanita TTS berani membuka usaha sendiri. Untuk mengatasi masalah permodalan, Iwapi bisa membantu memfasilitasi para pengusaha pemula untuk bisa mendapatkan bantuan permodalan dari perbankan," harapnya.
Ketua Iwapi Kabupaten TTS, Rambu Atanau Mella mengatakan, Iwapi merupakan organisasi profesional yang memiliki visi dan misi pemberdayaan kaum perempuan, guna mengembangkan UKM-UKM baik di kota maupun di desa-desa. Pihaknya juga bersyukur karena Iwapi membuka cabang kepengurusannya di TTS.
" Saya berharap baik Iwapi Propinsi maupun pusat mau membantu kita agar bisa mengakses teknologi baru, mitra dalam memasarkan produk dan mengatasi kendala modal yang selama ini dialami oleh pengusaha pemula di TTS. " pinta Rambu.
Wakil Ketua Iwapi TTS, Ike Erni JP Tallo mengatakan selama ini wanita-wanita di TTS sudah memulai menggeluti usaha dalam skala kecil dan menengah, namun kendala modal dan pemasaran membuat usaha yang dirintis kesulitan untuk berkembang.
Oleh sebab itu, kehadiran organisasi Iwapi diharapkan bisa membantu para pengusaha wanita untuk mengatasi dua persoalan tersebut sehingga usaha yang dirintis bisa berkembang. (*)