POS KUPANG.COM - Sabu Raijua cerah. Pagi itu, Jumat (17/8/2018), pukul 10.00 Wita, Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Sabu Raijua, Drs. Nikodemus N Rihi Heke, M.Si, memimpin upacara Detik-detik Proklamasi tingkat kabupaten setempat. Tak peduli terik menyengat, upacara berlangsung khidmat.
Upacara dihadiri pimpinan dan anggota DPRD, Kajari Sabu Raijua, Pejabat Sekretaris Daerah, para asisten dan pimpinan OPD, pimpinan instansi vertikal, pimpinan BUMN/BUMD.
Hadir juga pimpinan TNI/Polri, anggota TNI/Polri dan pensiunan, para ASN dan pensiunan ASN, Ketua Tim Penggerak PKK, Ketua Dharma Wanita Persatuan, Ketua Adhiyaksa Dharma Karini, ibu-ibu Bhayangkari, pimpinan parpol dan lembaga kemasyarakatan, para kepala sekolah dan guru, para siswa/siswi, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, tokoh perempuan, tokoh pemuda, LSM, insan pers dan seluruh masyarakat Sabu Raijua.
Baca: Ramalan Zodiak Hari Ini, 23 Agustus 2018, Sagitarius Rileks, Mimpi Cancer Jadi Kenyataan
Baca: BERITA POPULER : Ramalan Zodiak 23 Agustus 2018, Hasrat Tukang Ojek, Promosi Album BTS
Dalam sambutannya, Nikodemus Rihi Heke mengatakan tepat 73 tahun yang lalu merupakan hari bersejarah bagi seluruh lapisan masyarakat Indonesia, yakni diproklamasikannya Kemerdekaan Republik Indonesia oleh Bung Karno dan Bung Hatta.
Proklamasi Kemerdekaan RI, dilukiskan Nikodemus Rihi Heke, sebagai peristiwa revolusioner. Pertama, Proklamasi menyudahi kolonialisasi yang membelenggu negeri selama ratusan tahun. Kedua, kemerdekaan itu adalah hasil perjuangan, bukan pemberian atau hadiah dari penjajah atau pihak lain.
Nikodemus menyebut tema Proklamasi Kemerdekaan tahun ini adalah "Kerja Kita Prestasi Bangsa." Diharapkan kepada seluruh masyarakat Indonesia dapat mewujudkan semangat kemerdekaan dengan terus kerja untuk meraih prestasi dalam membangun negara Indonesia ke arah yang lebih baik.
Demikian pun di Kabupaten Sabu Raijua melalui peringatan 73 tahun Kemerdekaan RI ini, "Bersama Kita Tingkatkan Kerja dan Prestasi Bangun Sabu Raijua."
"Kemiskinan, keterbelakangan, kualitas SDM yang rendah, ketidakadilan sosial, ekonomi dan politik, ketimpangan gender, terorisme dan sebagainya masih menjadi musuh bersama yang harus kita perangi. Kita harus bekerja keras meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan rakyat di daerah ini untuk mengembalikan harkat dan martabat kita sebagai bagian dari bangsa yang telah merdeka," ujar Nikodemus.
Pada momentum HUT Kemerdekaan ini dan periode kedua kepemimpinan bupati dan wakil bupati terpilih, Nikodemus mengajak warga Sabu Raijua untuk bermuhasabah (mengevaluasi diri terhadap kebaikan dan keburukan dalam semua aspek, refeleksi diri/bercermin), merekonstruksi mana hal-hal baik yang perlu kita pertahankan dan mana hal-hal yang harus segera dibenahi agar masyarakat di daerah ini menjadi masyarakat yang inovatif, maju dan bermartabat.
Baca: VIDEO: Teaser Terbaru BTS Sudah Rilis, Penampilan Member BTS Beda, Lebih Ganteng
Baca: Army BTS Ketemu V, Malah Dikira Orang Biasa, Setelah Sadar Begini Reaksinya
Nikodemus menegaskan, Pemerintah Kabupaten Sabu Raijuamemiliki komitmen yang tinggi dan terus melaksanakan berbagai upaya terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui berbagai program dan kegiatan. Dari berbagai upaya tersebut ada kemajuan yang telah diraih, namun kita akui masih terdapat kekurangan yang perlu dibenahi.
Seiring dengan pembangunan yang masih berlangsung, demikian Nikodemus, ketersediaan sumber daya manusia yang berkualitas adalah modal dasar dan menjadi subjek dalam pembangunan.
Pendidikan, disebut Nikodemus, merupakan wadah penting yang menjadi titik awal pembentukan karakter, mental, spiritual dan intelektual generasi penerus daerah ini. Pemerintah terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikan melalui implementasi Kurikulum 2013, pengembangan keprofesian berkelanjutan (PKB) dan Pendidikan Profesi Guru dalam Jabatan (PPG).
Nikodemus menyebut salah satu masalah yang menghambat proses pendidikan yang menyita perhatian adalah kurangnya tenaga pendidik. Jumlah pendidik dan tenaga kependidikan PNS pada jenjang TK/SD/SMP di Sabu Raijua saat ini hanya berjumlah 790 orang dari 105 sekolah.
Di tahun 2018, Pemkab Sabu Raijua bekerja sama dengan Yayasan Indonesia Mengajar. Dengan kerja sama tersebut, Pemkab Sabu Raijua saat ini menerima tenaga pendidik sebanyak enam orang.
* Bidang Kesehatan
Pelayanan kesehatan yang merata dan berkualitas juga menjadi komitmen yang terus diupayakan Pemkab Sabu Raijua, di antaranya peningkatan sarana kesehatan serta peningkatan standar pelayanan puskesmas melalui akreditasi puskesmas.
Baca: Isi Curhatan Seorang Army BTS Ini Bikin Army Lainnya Baper, Ceritanya Mengharukan
Baca: 40.000 Army Penuhi Stadion Citi Field, New York, Tiket Konser Love Yourself Answer BTS Ludes
Selain itu, Pemkab Sabu Raijua juga melakukan pengembangan layanan kesehatan melalui kerja sama dengan Dinas Kesehatan Provinsi NTT dan Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Dedari Kupang, dengan jenis pelayanan dokter spesialis anak, dalam kandungan, saraf dan kulit kelamin serta kerja sama dengan PMI Internasional terkait pelayanan operasi katarak.
Pada tahun 2018, diakui Nikodemus, Pemkab Sabu Raijuamenargetkan pembiayaan dana Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) untuk 23.000 penduduk.
Selain itu, di sektor pertanian dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat, pemerintah terus melakukan pemberian bantuan seperti pupuk, obat-obatan dan benih/bibit baik hortikultura maupun benih tanaman pangan lainnya. Juga peningkatan produksi pangan melalui peningkatan lahan, pembangunan embung pertanian, jalan pertanian, jaringan irigasi dan irigasi tetes.
Terkait pengembangan lontar hibrida, menurut Nikodemus, saat ini telah masuk pada fase pembibitan dan persiapan benih.
Di sektor perindustrian, Nikodemus menyebut garam tetap menjadi ikon Kabupaten Sabu Raijua. Dalam peningkatan pembangunan ekonomi, pemerintah daerah terus melakukan perluasan dan pembangunan tambak garam yang direncanakan secara bertahap hingga mencapai 2.000 hektar, yang tentu harus disesuaikan dengan keuangan daerah.
Baca: Isi Curhatan Seorang Army BTS Ini Bikin Army Lainnya Baper, Ceritanya Mengharukan
Baca: Ternyata Ini Alasan Donald Trump Sangat Mencintai dan Mempercayai Istrinya, Melania
Perluasan dan pembangunan tambak garam yang membutuhkan lahan, perlu mendapat dukungan dari masyarakat pemilik lahan dan tentunya akan dilakukan dengan cara-cara yang arif dan bijaksana sehingga tidak merugikan pemilik lahan.
* Sektor Infrastruktur
Pembangunan secara bertahap juga terus dilakukan meliputi rehabilitasi/pemeliharaan berkala jalan, peningkatan jalan maupun preservasi rekonstruksi jalan yang ada di beberapa titik, pembangunan pelabuhan rakyat dan pengembangan kapasitas pelabuhan laut dan bandar udara.
"Tentu untuk mewujudkan hal-hal ini diperlukan sinergisitas dan kesamaan pandangan, persepsi dan aksi dalam pembangunan di daerah ini, terutama dalam menghadapi tantangan ke depan," terang Nikodemus.
Di bidang prumahan, dalam rangka meningkatkan kebutuhan masyarakat dan sebagai pendorong bagi masyarakat miskin, pada tahun 2018 Pemkab Sabu Raijua mendapatkan Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) dari pemerintah sebanyak 567 unit.
Baca: Ternyata Ini yang Bikin David Bechkam dan Keluarga Nginapnya Betah di Sumba!
Baca: Berbohong, 6 Zodiak Ini Paling Mahir Berbohong, Pasanganmu Termasuk?
Program ini pada dasarnya merupakan stimulan atau pendorong bagi masyarakat miskin untuk dapat melakukan pembangunan rumah secara swadaya menjadi rumah layak huni dengan harapan agar terbangunnya budaya gotong royong di masyarakat.
"Kita akui masih banyak kekurangan. Yang kita hadapi saat ini sebagai hal mendasar adalah komposisi ASN yang sedikit dibanding beban kerja yang ada. Dilihat dari jumlah ASN di Sabu Raijua saat ini berjumlah 1.544 orang dari jumlah kebutuhan sebanyak 2.845 orang. Ini menggambarkan bahwa masih perlu perhatian serius terkait penambahan ASN di Kabupaten Sabu Raijua," tegas Nikodemus.
Namun dengan kekurangan ASN tersebut, Nikodemus meminta tetap optimistis terhadap penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan dan pelayanan kemasyarakatan di Kabupaten Sabu Raijua.
Berdasarkan laporan hasil pemeriksaan BPK terhadap LKPD Kabupaten Sabu Raijua tahun 2017, Nikodemus mengakui Pemerintah Kabupaten Sabu Raijua mendapat Opini Wajar dengan Pengecualian (WDP). Dalam pemeriksaan BPK terdapat tiga akun suspen, antara lain pengeloaan dana BOSS, aset dan investasi permanen. Tentu hal ini terus mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya di mana pada tahun 2016 terdapat tujuh akun suspen.
Baca: Perempuan Ini Tinggalkan Suaminya Saat Foto Pernikahan, Kata Netizen Suami Itu Beruntung
Baca: Perempuan Ini Tewas Usai Melakukan Hubungan Intim di Areal Sawah
"Akan tetapi kita tidak perlu berpuas atau berbangga diri dan diharapkan ke depan terus melakukan pembenahan agar menjadi lebih baik," ujarnya.
"Keberhasilan yang harus kita raih adalah harus dilalui secara bersama, artinya sinergisitas harus kita wujudkan dalam setiap tindakan kerja kita. Dan, keberhasilan yang kita peroleh bukan karena hebatnya seseorang tetapi karena keberhasilan kolektif, keberhasilan karena sinergi dari semua pihak," Nikodemus menambahkan.
Sebelum mengakhiri sambutannya, Nikodemus menyampaikan beberapa hal penting terkait penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan dan pelayanan kemasyarakatan di Kabupaten Sabu Raijua.
Pertama, seluruh komponen masyarakat Sabu Raijua agar terus tingkatkan budaya gotong royong dalam bekerja, baik itu bidang kemasyarakatan, lingkungan, ekonomi dan sosial-budaya serta keagamaan. Hindari hal-hal yang mengarah pada primordialisme, etnisentrisme, diskriminatif dan stereotip. Kita sebagai warga negara yang baik dituntut mengembangkan sikap kritis namun bersifat konstruktif demi tercapainya pembangunan.
Kedua, penggunaan dana desa oleh kepala desa agar sesuai peruntukannya sehingga tidak menimbulkan permasalahan hukum di kemudian hari.
Baca: V BTS Menangis Pasca Bertengkar dengan Jin BTS, Gimana Hubungan Mereka Sekarang?
Baca: Ladies, Saat Haid Jangan Minum Susu, Ngemil dan Lakukan 10 Kebiasan Ga Baik Ini Ya
Ketiga, dinas teknis perlu segera mengantisipasi dan menyiapkan langkah-langkah perkuatan pengelolaan pemerintahan desa dengan memprioritaskan penguatan profesionalisme dan keterampilan sumber daya aparatur desa, peningkatan akuntabilitas pengelolaan keuangan desa, serta penguatan dalam perencanaan program/kegiatan dan pertanggungjawaban penggunaan keuangan yang bersumber dari dana desa.
Keempat, ketersediaan ASN yang tidak sebanding dengan beban kerja, mewajibkan pemerintah melakukan pemenuhan jumlah pegawai melalui pengangkatan tenaga kontrak. Untuk itu, saat ini Pemkab Sabu Raijua tidak memberikan rekomendasi kepada ASN yang akan mengajukan pindah tugas ke luar daerah.
Kabupaten Sabu Raijua saat ini masih sangat membutuhkan tenaga, pikiran dan inovasi saudara-saudara untuk membangun dan melayani daerah tercinta ini. Lakukanlah tugas-tugas kalian secara profesional dan bukan karena remote control.
Kelima, pesta demokrasi pemilihan presiden dan legislatif tahun 2019 merupakan kesempatan yang baik bagi seluruh masyarakat Sabu Raijua dalam memilih, dengan harapan lahir pemimpin dan orang-orang terbaik bagi bangsa, negara dan tentunya daerah yang kita cintai.
Baca: 5 Zodiak Paling Mampu Menjalani Hubungan LDR, Pasanganmu Termasuk?
Baca: Berbohong, 6 Zodiak Ini Paling Mahir Berbohong, Pasanganmu Termasuk?
Kompetisi politik akan berlangsung dengan kompetitif. Hindari hal-hal yang merusak demokrasi. Kompetisi bersifat sementara. Kita berkompetisi karena kita ingin menghadirkan pemimpin dan orang-orang terbaik untuk bangsa dan negara serta daerah ini. Tetapi jangan kemudian karena kompetisi itu lalu kita menjadi tersekat-sekat dan terpolarisasi, terlebih karena perbedaan identitas.
"Mari kita jaga apa yang telah kita miliki sebagai bangsa. Kebhinekaan Tunggal Ika ini harus terus kita pelihara sampai kapan pun," ajak Nikodemus.
Nikodemus mengucapkan terima kasih kepada penyelenggara pemilu baik itu KPU, Panwaslu, TNI-Polri, dan semua pihak yang terlibat dalam menyukseskan penyelenggaraan pemilihan umum Gubernur dan Wakil Gubernur NTT 2018-2023 di wilayah Sabu Raijua, sehingga pelaksanaan pemilu dapat berjalan lancar, aman, damai dan demokratis.
* Permohonan Maaf
Nikodemus juga menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada masyarakat Sabu Raijua apabila ada sejumlah harapan belum dapat terpenuhi. "Kami yakin dan percaya dengan dukungan doa dan kerja keras kita bersama, Sabu Raijua akan bangkit menjadi daerah yang lebih inovatif, maju dan bermartabat," tutur Nikodemus.
Baca: Tiga Zodiak Ini Paling Jahat, Kejam Dan Menakutkan, Kamu Termasuk?
Baca: Luangkan Waktu, Simak Ramalan Zodiakmu Tahun 2018, Ekonomi, Asmara, Karier, Keluarga
Kepada pihak-pihak yang telah berinisiatif dan berpartisipasi aktif menyemarakkan peringatan HUT ke-73 RI tingkat Kabupaten Sabu Raijua dengan berbagai kegiatan, Nikodemus juga menyampaikan terima kasih yang tulus.
Mudah-mudahan semua rangkaian acara yang telah kita buat ini walaupun terkesan sederhana namun mampu menggelorakan tekad dan semangat untuk melakukan yang terbaik bagi bangsa dan negara, khususnya Sabu Raijua yang kita cintai, mendapat berkat dari Tuhan yang Maha Kuasa.
Peringatan HUT ke-73 Kemerdekaan RI tingkat Kabupaten Sabu Raijua tahun ini berlangsung semarak, diwarnai aneka kegiatan. Pertama, pembukaan pameran pembangunan dan malam kesenian tingkat Kabupaten Sabu Raijua. Kegiatan selama 18 hari ini dibuka pada tanggal 1 Agustus 2018.
Kedua, pada 13 Agustus 2018 digelar kontes dan festival ternak tingkat Kabupaten Sabu Raijua. Ternak-ternak yang ikut festival seperti kuda 'didandani' atau 'dipercantik' dengan aneka asesoris dan pernak-pernik Merah Putih serta warna-warni lainnya sehingga suasana bertambah semarak.
Para pemilik kuda masing-masing membawa kuda kesayangannya mengikuti festival ini. Masyarakat Sabu Raijuasangat antusias mengikuti dan menyaksikan kontes dan festival ternak ini.
Baca: Membaca Bahasa Tubuh Lawan Bicaramu, Seperti Apa Sebenarnya Niat dan Tujuannya
Baca: Mata Tak Bisa Bohong, Apa Arti Dari Tatapan Mata Seseorang Ketika Bicara, Jujur Atau Bohong?
Ketiga, pada 14 Agustus 2018 malam, Nikodemus Rihi Heke mengukuhkan paskibra di rumah jabatan di Eilode.
Keempat, 17 Agustus 2018, pukul 10.00 Wita digelar upacara detik-detik Proklamasi, dilanjutkan dengan prosesi upacara tabur bunga di Dermaga Seba. Pada malam harinya dilakukan acara malam ramah tamah toast kenegaraan.
Kelima, 18 Agustus 2018, pukul 18.00 Wita, penutupan pameran pembangunan serta festival kesenian dan panggung hiburan di Pasar Modern Nataga, Seba Kota. (humas sabu raijua/advertorial)