Berita Kabupaten Belu

Ini Tujuan BPJS Atambua Ajak Masyarakat Senan Kolosal Bersama

Penulis: Teni Jenahas
Editor: Rosalina Woso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Senam kolosal jenis Zumba dalam rangka peringatan HUT BPJS Kesehatan ke-50.

Laporan Reporter POS KUPANG.COM,Teni Jenahas

POS KUPANG.COM|ATAMBUA--Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Cabang Atambua menyelenggarakan senam sehat kolosal dalam rangka peringatan HUT BPJS Kesehatan ke-50.

Kegiatan ini memiliki banyak tujuan yakni, mengajak masyarakat agar menerapkan pola hidup bersih dan sehat. Kemudian, sebagai sarana pendidikan untuk mengedukasi peserta Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) agar melaksanakan kewajiban untuk membayar iuran tepat pada waktunya.

Selain itu, meningkatkan koordinasi, kemitraan dan wadah pertemuan antara BPJS Kesehatan dan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) dalam melakukan pengelolaan penyakit kronis yakni diabetes melitus dan hipertensi.

Hal itu dikatakan Kepala Kantor BPJS Kesehatan Cabang Atambua, H Aries Munandar kepada wartawan, Senin (29/7/2018).

Menurut Munandar, BPJS menyelengarakan senan sehat kolosal jenis zumba di GOR AL Bone Tulamalae Atambua, Minggu (29/7/2018). Senam bersama merupakan upaya tindakan promotif dalam menjaga polah hidup sehat sebelum masuk tahap kedua yakni tindakan pencegahan.

Peserta senam sehat terdiri dari pegawai dari instansi daerah dan Badan Usaha Milik Nasional (BUMN) di Kabupaten Belu dengan jumlah peserta sekitar 200 orang yang memenuhi GOR AL Bone. Senam Zumba dipimpin Direktus RSUD Mgr. Gabriel Manek, SVD Atambua, dr Ancilla Muti dan para instruktur.

Kadis Kesehatan Kabupaten Belu, Theresia M Saik, M.Kes mengatakan, BPJS Kesehatan Atambua sudah sering kali melaksanakan pertemuan untuk mendukung berbagai program BPJS Kesehatan.

Menurut Theresia, senam sehat merupakan salah satu bentuk advokasi kepada masyarakat agar menyadari pentingnya kesehatan. Karena kesehatan itu penting maka masyarakat diajak untuk hidup sehat dan mandiri dalam menyiapkan sejumlah uang untuk membiayai kesehatannya.

Theresia menganjurkan agar masyarakat khususnya peserta JKN-KIS bisa menerapkan perilaku sehat yakni mengecek kesehatan, makan buah, melaksanakan aktivitas, menjaga kesehatan lingkungan, memiliki jamban sehat dan tidak boleh merokok.

Dinas terus melaksanakan program dan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) di Kabupaten Belu. Untuk mencapai masyarakat yang sehat, Dinas mulai melakukan terobosannya dengan mengubah paradigma pelayanan dari kuratif menjadi preventif dan promotif. (*)

Berita Terkini