Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM | KUPANG - Koordinator Dewan Juri Lomba Daerah Irigasi (DI) Teladan Tingkat Nasional, Ir. Eko Subekti, memuji kekompakan masyarakat, petugas OP (operasi dan pemeliharaan), pemerintah provinsi dan pemerintah pusat, dalam mengelola infrastruktur irigasi yang dibangun di Provinsi NTT.
Baca: Sebelum ke Bena, Tim Juri Kementerian PUPR Selfie di Gedung Sasando Kantor Gubernur NTT
"Saya senang melihat kekompakan masyarakat, petugas OP, pemerintah provinsi dan pemerintah pusat dalam mengelola infrastruktur irigasi yang dibangun di NTT. Kekompakan ini menjadi modal dasar dalam pengelolaan DI untuk mendapatkan hasil maksimal," kata Eko, dalam sambutannya saat buka puasa bersama Gubernur NTT serta para pejabat Pemprov NTT di Rumah Jabatan Gubernur NTT, Selasa (22/5/2018) sore.
Pujian ini disampaikan Eko setelah ia dan tiga orang anggota dewan juri memantau langsung ke DI Bena di Kabupaten TTS, Senin dan Selasa (21-22/5/2018). Visitasi lapangan ini untuk menguji hasil presentasi Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) NTT, Ir. Andre W Koreh, MT bersama timnya saat lomba di Surabaya, Jawa Timur, 1-5 Mei 2018.
Dalam lomba tersebut, DI Bena di Kabupaten TTS, Provinsi NTT mendapat juara satu wilayah Timur. Juara dua di wilayah Timur Indonesia ini diraih DI Bila (Sulawesi Selatan) dan juara tiga diraih DI Gumbasa (Sulawesi Tenggara).
Dalam visitasi lapangan di DI Bena, dewan juri yang beranggotakan empat orang, setelah Prof. Najib (Dosen ITS) mengundurkan diri tidak ikut ke lapangan karena ada kegiatan, juga kagum melihat petugas OP yang berjumlah sekitar 200-an orang itu sangat kompak di lapangan. Kebetulan saat kunjungan dewan juri itu bertepatan dengan jambore OP di DI Bena.
"Banyak dan kompaknya petugas OP menunjukkan Pemerintah Provinsi NTT sangat serius mengurus DI," kata Eko.
Tak hanya Eko Subekti. Salah satu anggota dewan juri, Jito juga mengharapkan agar DI yang menjadi kewenangan kabupaten dan provinsi juga melakukan hal yang sama (lomba) seperti yang dilakukan DI yang menjadi kewenangan pusat.
Meski memuji kekompakan para pengelola DI di Provinsi NTT, Eko mengatakan, dewan juri akan tetap mememberikan penilaian secara obyektif.
"Walaupun kami disambut baik disini, tapi itu tidak mempengaruhi penilaian. Kami potret secara riil apa adanya, kami tidak tambah," kata Eko.
Acara buka puasa bersama ini diisi dengan pemasukan hasil penilaian dewan juri ke dalam kotak. Menurut Kadis PUPR NTT, Ir. Andre W Koreh, MT didampingi Kabid O&P SDA dan Irigasi, Benny Nahak, kotak itu akan dibuka di forum resmi bersama peserta dari seluruh provinsi di Kementerian PUPR RI di Jakarta bulan Agustus 2018. (*)