Kerusuhan di Rutan Mako Brimob

Polisi Tembak Mati Empat Teroris. Ternyata Mereka mau ke Mako Brimob

Editor: Fredrikus Royanto Bau
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Proses penyerahan diri para tahanan terorisme Rumah Tahanan Cabang Salemba di Mako Brimob Kelapa Dua, Jakarta, Kamis (10/5/2018). Semua tahana terorisme sebanyak 155 orang menyatakan menyerah tanpa syarat kepada pihak aparat kepolisian RI. (Dok Polri)

POS-KUPANG.COM|JAKARTA - Detasemen Khusus 88 Antiteror menangkap enam terduga teroris.

Empat di antaranya ditembak mati di Terminal Pasirhayam, Desa Sirnagalih Kecamatan Cilaku, Cianjur, Jawa Barat, pada Minggu (13/5/2018).

Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Setyo Wasisto mengatakan, empat terduga teroris telah dibuntuti oleh tim Densus 88 Antiteror.

Mereka adalah BBN (20), DCN (23), AR (32), HS (23). 

"Polisi menangkap empat orang terduga teroris berdasarkan informasi intelijen," ujar Setyo di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Minggu (13/5/2018).

Keempat pelaku mengendarai mobil Honda Brio abu-abu bernomor polisi F 1416 UZ. Pergerakan mereka sudah dibuntuti dari Sukabumi.

Baca: TERKINI! Anggota Brimob Nyaris Ditusuk Seperti Bripka Prencje, Dua Wanita Diamankan

Mereka hendak menuju Mako Brimob Kelapa Dua, Depok. Di Cianjur keberadaan petugas diketahui. "Mereka melarikan diri ke kawasan terminal," kata Setyo.

Saat laju mobil hendak diberhentikan, keempat pelaku melakukan perlawanan. Mereka sempat menodongkan senjata api ke arah petugas.

"Sehingga polisi melakukan tindakan tegas terukur, empat terduga teroris tertembak, jenazah dibawa ke Rumah Sakit Kramatjati, Jakarta Timur," ucap Setyo.

Setelah dilakukan pengembangan, tim Densus 88 Antiteror menangkap dua terduga pelaku teroris lain, yakni seorang berinisial G di Sukabumi dan M di Bekasi.

Keenam terduga pelaku teroris merupakan anggota kelompok Jamaah Ansharut Daulah.

Baca: ASTAGA! Kepala Desa ini ‎Tertangkap Sedang Bugil di Kolong Tempat Tidur Warganya

"Keterlibatan daripada mereka melakukan militer di Sukabumi dan merencanakan penyerangan ke Mako Brimob. Mereka bagian kelompok JAD yang dipimpin oleh K dan DS. Keduanya napiter di Nusakambangan," kata Setyo.

Tim Densus 88 Antiteror mengamankan beberapa barang bukti dari tangan pelaku, yakni dua senjata api jenis revolver beserta delapan peluru, mobil Honda Brio, masing-masing KTP terduga pelaku teroris, satu tulisan kertas putih, ponsel genggam, dan beberapa barang bukti lainnya. 

Densus 88 berhasil menangkap dan menembak empat terduga teroris di terminal Pasir Hayam, Jalan Perintis Kemerdekaan, Kecamatan Cilaku, Cianjur, Minggu (13/5/2018).

Menurut Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Setyo Wasisto, kejadian penangkapan dan penembakan terjadi pukul 02.00 WIB

Identitas para tersangka di antaranya BBN (20) warga Kebayoran Jakarta Pusat, DCN (23) warga Kebumen Jawa Tengah, AR (35) warga Pekalongan Jawa Tengah, dan HS (23) warga Lampung Utara.

Setyo menjelaskan Polisi melakukan penangkapan kepada empat orang terduga teroris berdasarkan informasi intelijen.

Keempat teroris yang menggunakan 1 unit mobil Honda Brio warna Silver Nopol F 1614 UZ telah dibuntuti petugas sejak dari wilayah Sukabumi.

Saat di wilayah Cianjur, para terduga teroris sudah mengetahui keberadaan petugas yang membuntuti mereka.

perempuan bercadar (Facebook Kata Kita)

"Sehingga mereka mencoba merikan diri ke terminal Pasir Hayam," jelas Setyo kepada wartawna di Mabes Polri.

Tak mau target buruannya lepas, imbuhnya, petugas langsung melakukan pengejaran.

Namun saat ingin diberhentikan oleh petugas, empat terduga teroris mencoba melawan dengan ada yang mengeluarkan dan mengacungkan senjata api yang mereka bawa.

Hingga akhirnya polisi melakukan tindakan tegas dan terukur. Keempat teroris tertembak karena melakukan perlawanan.

Lebih lanjut kata dia, pada pukul 04.30 WIB, jenasah dibawa ke RS Kramat Jati, Jakarta. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com, Kronologi Penangkapan dan Penembakan 4 Teroris di Cianjur

Berita Terkini