Baca tanpa iklan
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Lexy Manafe
POS-KUPANG.COM|KUPANG - Sherly Salomon duduk di deretan kursi di depan Rumah Sakit Siloam Kupang.
Dengan tatapan kosong perempuan itu duduk termenung.
Di temui POS-KUPANG.COM, Jumat (4/5/2018) Sherly mengaku pasrah harus membayar 10 juta untuk biaya operasi adiknya.
Warga Oesapa ini tak menyangka biaya operasi semahal itu.
Baca: Benini Taktik Camat Komodo Abdulah Nur Ajak Warganya Menjaga Kebersihan
Baca: Kasihan, Jennifer Dunn Hentikan Rehabilitas Narkoba Karena Alasan Ini
Baca: Hadapi Perkara Narkoba di Pengadilan, Jenifer Dunn Mesti Siapkan Rp 1 Hingga 10 Miliar
Baca: Paman Korban Bunuh Diri di Manggarai Ungkap Kecewaan Keluarga
"Tadi malam dari rumah sakit sudah ketemu kita. Kata mereka harus bayar 10 juta untuk operasi adik saya," ucapnya.
Namun baginya kesehatan adiknya lebih penting dari jumlah uang yang harus ia bayarkan untuk biaya operasi.
"Saya pasrah saja. Yang penting adik saya sembuh," jelasnya.
Walaupun adiknya adalah seorang peserta BPJS namun mereka tidak menggunakan hak-nya itu.
Ketika ditanya alasan mengapa tidak menggunakan kartu BPJS, wanita paruh baya ini beralasan karena sudah menunggak pambayaran BPJS selama empat bulan.
Baca: Sedih, Ini Surat yang Ditulis Voris Sebelum Dia Bunuh Diri di Depan Teras Rumah