Saat Tertembak, Ferdinandus sedang Berdiang dengan Orang-orang ini. Siapakah Mereka?

Penulis: Aris Ninu
Editor: Fredrikus Royanto Bau
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ferdinandus Taruk (24),warga Kelurahan Karot yang menjadi korban penembakan

Laporan Wartawan POS-KUPANG.COM, Aris Ninu

POS-KUPANG.COM|RUTENG - Keluarga korban penembakan di Karot, Kabupaten Manggarai percaya kalau aparat Polres Manggarai akan mengungkap siapa pelaku penembakan atas Ferdinandus Taruk (24).

Apalagi, Kapolres Manggarai, AKBP Cliffry Steiny Lapian telah menjenguk korban dan memimpin olah tempat kejadian perkara (TKP).

Demikian diungkapkan salah satu keluarga korban, Yos Syukur sata dihubungi POS-KUPANG.COM, Rabu (28/3/2018) malam.

Dikatakannya, keluarga korban percaya kepada polisi setelah Kapolres Manggarai sudah memberikan penguatan kepada keluarga korban.

Baca: Pria di Manggarai terjatuh usai terdengar Letusan Senjata, ternyata ini yang Terjadi

"Bahkan Kapolres Manggarai setelah menjenguk korban langsung melakukan olah TKP.

Berarti polisi sudah bekerja. Kami keluarga percaya polisi pasti dengan caranya secara profesional mengungkapkan kasusnya,"ujar Yos.

Yos mengungkapkan, sebelum kejadian Ferdinandus sempat nongkrong dengan bapak kecilnya dan beberapa orang.

"Di mana saat kejadian Ferdinandus tertembak itu, ada juga anggota polisi yang duduk bersama-sama dengan korban," ujar Yos.

Baca: Mengenal Dwight David Eisenhower, dari Buruh Pabrik, Petugas Pemadam Kebakaran hingga Presiden AS

Yos menegaskan, kalau korban tidak ada masalah dengan siapa pun.

"Korban pun setiap hari hanya ke kebun dan rumah. Malam itu ia di telepon bapak kecil untuk duduk nongkrong. Karena dingin mereka buat api untuk berdiang.

Tiba-tiba Ferdinandus terjatuh ke belakang karena ada letupan senjata yang pelurunya bersarang di kepalanya," ujar Yos.

Baca: Petinggi Partai ini sebut Hubungan Demokrat dengan PDI-P Tak Baik

Yos mengatakan, keluarga masih konsentrasi agar peluru bisa dikeluarkan dari kepala korban dengan membawanya ke Denpasar.

"Kami lagi konsentrasi urus agar korban bisa sehat. Korban menurut keterangan dokter harus dibawa ke Denpasar.

Siapa pun pelaku kami minta secara jujur mengakui perbuatannya. Kami keluarga dukung proses hukum," papar Yos. (*)

Berita Terkini