Baca tanpa iklan
POS-KUPANG.COM - Kabar duka datang dari dunia sirkus. Seorang aerialist bernama Yann Arnaud yang menjadi korbannya
Yann, anggota Cirque du Soleil, meninggal dunia saat menggelar pertunjukan di Tampa, Florida Sabtu malam (17/3/2018) waktu setempat.
Meninggalnya Yann dikonfirmasi langsung oleh pihak Cirque du Soleil Entertainment Group dalam sebuah pernyataan.
Sosok Yann meninggal kala Cirque de Soleil tampil dalam acara bertajuk "VOLTA".
Baca: Marion Jola Dapat Dispensasi di Hari Pertama Ujian Sekolah, Apa Ya?
Yann sendiri meninggal usai mengalami luka begitu parah usai ia jatuh ke panggung dari tempatnya beratraksi yang berada jauh di atas langit-langit gedung.
Yann sempat mendapat perhatian medis dan dibawa ke rumah sakit terdekat, namun nyawanya tak tertolong ketika memasuki UGD.
"Seluruh keluarga Cirque du Soleil sangat terkejut dan hancur karena tragedi ini," kata Daniel Lamarre, presiden dan CEO perusahaan hiburan sirkus tersebut, dalam pernyataan resminya itu.
"Yann telah bersama kami selama lebih dari 15 tahun dan dicintai oleh semua orang yang memiliki kesempatan untuk mengenalnya."
Pihak perusahaan sendiri siap memberikan kolaborasi penuh dan transparansi terkait kronologi kejadian kepada pihak berwenang yang menyelidiki insiden tersebut
Selain itu, dalam pernyataan yang ada, Pihak Cirque du Soleil juga akan membatalkan dua pertunjukan terakhir "VOLTA," yang akan diadakan di Tampa pada hari Minggu (18/3/2018) kemarin.
Baca: PERKENALKAN! Ini Grace Natalia Famdale, Putri Citra Intelegensia Indonesia Asal NTT
Baca: Keteguhan Jeremias Pah Melestarikan Alat Musik Sasando
Kecelakaan yang dialami Yann ini sendiri bukan tragedi pertama yang menimpa performer Cirque du Soleil.
Pada bulan Juni 2013, seorang ahli akrobat dan aerialist Sarah Guillot-Guyard meninggal setelah jatuh saat pertunjukan di kasino Las Vegas .
Kala itu, Pihak Administrasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja Nevada (OSHA) menjelaskan bahwa pihak Cirque du Soleil dan kasino telah melakukan pelanggaran dalam keselamatan acara.
Kedua pihak tersebut pun dikenai denda ribuan dolar kala itu. (Bobby Wiratama)