Agnes Jerit "Aduh Tuhan Yesus" Ketika Angin Puting Beliung Menggulung Kediamannya

Penulis: Yeni Rachmawati
Editor: Fredrikus Royanto Bau
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Salah satu rumah milik Piter Mella yang mengalami rusak berat di Kelurahan Lasiana, Kamis (8/3/2018).

Laporan Wartawan Pos Kupang.com, Yeni Rachmawati

POS KUPANG.COM, KUPANG - Lima orang warga Lasiana tengah mengobrol di bawah pohon kersen.

Ada yang duduk berjongkok, berdiri bahkan bersantai di atas bentangan karpet dan bantal yang mereka letakkan di halaman rumah.

Tak sedikit pun mereka berani melangkahkan kaki untuk masuk ke dalam rumah.

Karena akibat angin puting beliung yang menerjang rumah mereka kemarin sore, membuat mereka ketiadaan tempat tinggal untuk sementara waktu.

Dengan kondisi meteran listrik yang masih menyala dan kabel listrik yang sudah tidak beraturan, aparat kepolisian memang melarang Dikef Mella sekeluarga ini untuk masuk ke dalam rumah.

Salah satu rumah milik Piter Mella yang mengalami rusak berat di Kelurahan Lasiana, Kamis (8/3/2018). (POS KUPANG/YENI RACHMAWATI)

"Karena polisi takut terjadi apa-apa," kata Agnes Tefa yang mendiami rumah tersebut.

Baca: Pantau Perkebuan Tebu PT. MSM Sumba Timur, Ini yang Dilakukan Dirjen Perkebunan Kementan RI

Atap rumah milik Piter Mella yang ditempati oleh dua KK yaitu Dikef Mella dan Juventus Pay ini sudah tak beratap lagi. Seluruh atapnya diangkat oleh angin puting beliung.

Agnes menceritakan saat bencana itu terjadi semua penghuni rumah sedang berada di dalam rumah.

"Sekitar jam 5 sore, kami sementara mau ibadat. Pas mau masuk siap-siap takuju (tiba-tiba) ada kilat. Awan baitam (menghitam), son (tidak) lama angin.

Ketong (kami) pikir begitu-begitu sa (saja). Hanya mamtua masuk tidur di kamar karena demam," tuturnya.

Baca: Pasola Kurang Atraktif dan Kurang Heroik, Warga Meminta Pemkab Sumba Barat Lakukan Hal Ini

Juventinus menambahkan angin kencang datang terputar di sini. Tidak sampai satu menit semua sudah terangkat.

"Angin putar di sini. Saya hanya menjerit aduh Tuhan Yesus, aduh Tuhan Yesus.

Rumah taangkat (terangkat). Kami pun langsung dilempar ke luar rumah oleh bapatua," tambah Agnes.

Menurut pengakuannya angin menggulung kediaman mereka seperti tikar yang sedang digulung. Tiga kali gulungan lalu semuanya terbongkar.

Baca: Relokasi 72 Pedagang ke Ruko Baru Pasar Borong, Kadis Basilius Ingatkan Jangan Lakukan Hal Ini

"Kami dari luar hanya bisa tanganga melihat rumah digulung angin," kata Juven.

Memang, lanjutnya, sudah dua kali angin puting beliung menerjang rumah mereka.

Pertama hanya lewat saja, tapi kali ini mengangkat seluruh atap rumah. Semua atap terbang.

Jadi sementara rumah yang berlokasi di RT 16/RW 04 Kelurahan Lasiana, Kecamatan Kelapa Lima yang ditempati tujuh orang,

di antaranya Dikef E Mella, Adriana Lassa, Juventus Pay, Agnes Tefa ini menginap di rumah keluarga. (*)

Berita Terkini