Kenapa Anak Suka Melawan Orangtua? Temukan Jawaban dan Solusinya Disini

Setiap Orangtua berharap agar anaknya sellau menuruti nasehat orangtuanya. Namun harapan ini kadang tidak bisa terwujud.

net
ilustrasi 

POS-KUPANG.COM -  Setiap orangtua selalu mendoakan anaknya, untuk menjadi anak yang baik dan sukses. Orangtua juga berharap agar anaknya sellau menuruti nasehat orangtuanya. Namun harapan ini kadang tidak bisa terwujud.

Bukannya menjadi penurut, si anak malah menjadi pembangkan, suka melawan bahkan emnjadi musuh dari orangtuanya. Jika sudah seperti ini, maka orangtua pasti akan bingung. apa sebenarnya yang menjadi sebab anaknya seperti itu dan bagaimana cara mengatasinya?

Baca: Hei Pria, Jangan Mengejar Wanita dengan Cara Murahan, Ganti Strategi, Ini Tipsnya

Baca: Mau Sukses? Ubah Karaktermu, Ini Tipsnya!

Seorang psikolog anak, Setyo Mulyadi, mengatakan bahwa, jangan salahkan anak-anak Anda bila tiba-tiba mereka berani melawan Anda atau tidak mau menuruti nasehat Anda. Perlu Anda ketahui, hal ini terjadi dikarenakan ada rasa ketidakpuasan di dalam hati mereka, tentang pola Anda mengasuh, atau karena kurangnya perhatian dari Anda.

Oleh karena itu, bila ada di antara Anda yang saat ini sedang menghadapi pemberontakan anak Anda, daripada Anda terus-menerus bermusuhan dengan mereka. Berikut ini ada beberapa hal yang perlu Anda ketahui mengenai penyebab mengapa seorang anak tiba-tiba menjadi pemberontak dan berani melawan orang tuanya, sebagaimana dikutip dari keluarga.com.

1. Sikap otoriter dari orang tua

Orang tua yang otoriter sangat mempengaruhi kepribadian sang anak, karena tekanan demi tekanan yang dirasakan, lama kelamaan akan membuat anak harus berani mengambil sikap, apakah akan tetap mematuhi orang tuanya atau harus menuruti kata hatinya.

Berusahalah untuk tidak menjadi orang tua yang demikian, Anda boleh mengajarkan disiplin serta ketegasan kepada anak Anda, tetapi tetaplah fleksibel dalam proses penerapannya.

2. Menyuruh anak di saat yang tidak tepat

Ketika Anda ingin menyuruh anak Anda untuk melakukan sesuatu, sedangkan dia sedang asyik dengan kegiatannya, biasanya anak akan enggan untuk mematuhi perintah dari orang tuanya karena merasa terganggu. Bila sudah demikian hindari untuk memaksanya, selama Anda tetap bisa melakukannya seorang diri, maka kerjakan.

Baca: Perempuan Ini Kaget Saat Hendak BAB Bukan Veses yang Keluar Ternyata Sungguh Mencengangkan

Namun, bila hal tersebut sangat mendesak dan Anda betul-betul membutuhkan bantuan darinya, maka usahakanlah untuk menyampaikannya dengan cara yang baik, beri dia pemahaman bahwa bantuan dari dia sangat Anda perlukan. Dengan demikian, mereka akan merasa dibutuhkan meskipun merasa terganggu anak Anda akan sadar karena itu adalah bagian dari tanggung jawabnya.

3. Orang tua tidak bisa memenuhi keinginan si anak

Bila orang tua tidak bisa memenuhi keinginan anaknya, sebagai bentuk protes biasanya mereka akan menunjukkan sisi keras kepalanya dengan harapan keinginannya dapat dipenuhi atau sekadar ingin mendapatkan perhatian dari orang tuanya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved