Kaki Pria Ini Mati Rasa, Setelah Dirawat Justru Alami Luka Bakar Parah, Ternyata Dokternya. . .

Penulis: Vika Widiastuti
Editor: Vika Widiastuti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pria ini alami luka bakar parah karena dokter palsu

POS-KUPANG.COM - Seorang netizen menceritakan pengalaman buruknya di media sosial minggu lalu.

Ikhwal menceritakan ayahnya telah ditipu oleh dokter palsu

Karena perawatan yang tidak lazim yang dilakukan oleh dokter palsu tersebut, pasien menderita luka parah di kedua kakinya.

Baca: Baru Lahir, Bayi Ini Mendadak Terkenal Karena Disebut Mirip Aktor Hollywood Pemeran Film Twilight

Dilansir dari World Of Buzz pada Selasa (16/1/2018), dia mengatakan dokter palsu tersebut direkomendasikan teman ayahnya dan mereka setuju untuk memakai jasanya.

Sebab, tidak ada yang bisa merawatnya.

Ibunya saat ini berada di Kelantan, Malaysia merawat adik-adiknya sementara saudara-saudaranya yang lain sibuk dengan pekerjaan mereka.

"Ini peringataan, pria ini adalah dokter palsu. Dia berpura-pura menjadi dokter pribadi sehingga dia bisa merawat ayah saya," tulis Ikhwal di akun Twitternya.

Ikhwal menjelaskan dokter menyuruh ayahnya untuk membenamkan kakinya yang mati rasa karena diabetes ke air panas hingga kulitnya melepuh.

Pria ini alami luka bakar parah karena dokter palsu (World of Buzz/Twitter)

Meski pasien telah menyampaikan ketidaknyamananya pada dokter selama perawatan, keluhannya tak dihiraukan.

Dia bahkan terus menyuruhnya untuk merendam kakinya di air panas.

Akibatnya, kaki korban terbakar parah dan kemudian dilarikan ke rumah sakit Sungai Buloh Hospital oleh temannya.

Di rumah sakit, ayahnya kemudian mendapat perawatan.

Pria ini alami luka bakar parah karena dokter palsu (World of Buzz/Twitter)

Baca: Ini yang Terjadi pada Ibunda Basuki Tjahaja Purnama Sudah Lebih dari Dua Minggu Ini

Dokter menyingkirkan jaringan yang rusak di kaki korban.

Dokter palsu itu kemudian menghilang setelah kejadian itu.

Karena itu, Ikhwal memperingatkan netizen terutama yang tinggal di Rawang dan Sungai Buloh untuk menghindari dokter palsu ini.

(Tribunnews/Vika Widiastuti)

Berita Terkini