POS KUPANG.COM - Setiap orang memiliki mimpi atau keinginan dan akan berusaha mewujudkan keinginan tersebut.
Begitu pula yang dilakukan oleh Sydney Smith dari Los Angeles.
Wanita 30 tahun itu, telah berusaha memanjangkan lehernya selama lima tahun.
Baca: Inilah 6 Tuntutan Mahasiswa terhadap Polisi yang Menganiaya Anggota GMNI dan PMKRI
Dia meletakkan cincin di lehernya dengan maksud ingin merenggangkan lehernya agar tampak seperti jerapah.
Dia memiliki obsesi ingin memiliki leher seperti jerapah.
Dilansir dari Viral Thread pada Selasa (19/12/2017) Sydney awalnya terinspirasi oleh suku Kayan di Asia Tenggara yang terkenal dengan leher mereka yang panjang.
Wanita Kayan mulai mengenakan cincin di leher sejak usia 5 tahun sebagai wujud membangun identitas budaya mereka.
Tujuan lain di balik wanita yang memakai cincin di leher adalah agar membuat wanita menjadi kurang atraktif.
Sehingga kurang berisiko untuk dijadikan budak.
Sydney pun kemudian memutuskan melepaskan cicin di leharnya.
Sebab, dia merasa terbatasi dan tidak bisa melakukan apapun dengan bebas.
"Saya tidak bisa melakukan tugas dengan baik sebagai wanita leher panjang dengan lima belas cincin di leher saya di Amerika Serikat. Kecuali jika Anda benar-benar mengisolasi diri Anda dan Anda tidak butuh meninggalkan rumah, tidak perlu menyetir. Mungkin Anda bisa melakukannya," ujarnya.
"Saya menghabiskan lima tahun hidup dengan cicin di leher saya dan saya menjadi sangat tertutup, terisolasi dan merasa seperti cincin yang mengambil alih hidup saya dalam segala hal," terangnya.
"Itu selalu tentang cincin, bukan tentang Sydney lagi. Saya mencoba melekatkan leher saya untuk membuatnya bekerja, tapi ternyata tidak," lanjutnya.
Sydney pun memutuskan melepaskan cincin di lehernya sejak melahirkan seorang bayi perempuan.
Kini dia mengungkapkan bentuk asli lehernya, dan ternyata tidak seperti yang diharapkan dokter.
Meski telah melepas cincinnya, Sydney dengan bangga menganggap dirinya sebagai 'wanita jerapah' sementara dia membagikan foto di akun Instagramnya.
Meski sudah melepaskan lehernya, Sydney kini harus mengatasi dampak yang disebabkan dari pemakaian cincin yang dilakukannya.
Dia harus menjalani terapi fisik untuk membantu mengatasi lehernya yang kaku.
Selain itu, cincin tersebut juga membuat lehernya memar.
"Leher saya terasa sangat lemah," ungkapnya.
Namun, dia tidak pernah menyesali keputusannya.
Baca: Ngeri! Seorang Wanita Terinfeksi Bakteri Pemakan Daging Setelah Lakukan ini dengan Pacarnya
"orang-orang memiliki kesalahpahaman, mereka berpikir leher saya akan terlihat super panjang, tapi ini kembali normal. Saya rasa leher saya menyusut sejak melepaskannya. Saya rindu sensasi berat pada tulang selangka, yang dengan cara yang aneh sangat menghibur," terangnya.
Dokter binggung dengan seberapa cepat leher Sydney pulih dan kembali dalam panjang yang normal.
(Tribunnews/Vika Widiastuti)