Wabup Flores Timur Panen Jagung Hibrida untuk Benih di Konga, Dikembangkan BPTP NTT

Penulis: Felix Janggu
Editor: Alfons Nedabang
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Bupati Flores Timur, Agustinus Payong Boli memanen jagung hibrida Bima 14 Batara di wilayah Desa Konga Kecamatan Titehena, Jumat (17/11/2017).

Laporan Wartawan POS-KUPANG.COM, Feliks Janggu

POS-KUPANG.COM | LARANTUKA - Wakil Bupati Flores Timur, Agustinus Payong Boli melakukan panen jagung hibrida di Desa Konga, Kecamatan Titehena, Kabupaten Flores Timur, Jumat (17/11/2017).

Panen perdana jagung hibrida pada lahan seluas 2 hektar ini, dikhususkan untuk benih.

Benih ini produk peneliti Indonesia dan diberi nama Hibrida Bima 14 Batara.

Jagung hibrida Bima 14 Batara dikembangkan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) pada Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian NTT.

Panen perdana juga dihadiri Evart Hojang, ketua tim peneliti dari BPTP Balitbangtan NTT.

Evart mengatakan Presiden Jokowi dengan upaya khusus swasembada pangan menginginkan Indonesia pada tahun 2019 swasembada benih.

Selama ini, jelas Evart, benih hibrida didatangkan dari luar negeri kemudian didistribusikan kepada petani di seluruh Indonesia.

Menurut Evart ketergantungan benih hibrida dari luar negeri akan segera berakhir dengan benih hibrida yang dihasilkan para peneliti Indonesia.

Pada tahun 2017, kata Evart, Indonesia menggunakan benih hibrida dalam negeri sebanyak 30-40 persen, per 2018 ditargetkan 60 persen dan pada tahun 2018, 100 persen menggunakan benih hibrida produk peneliti dalam negeri.

Di NTT, lanjut dia, BPTP memperbanyak benih baru dilakukan penangkaran di empat kabupaten, yakni Sikka, Nagekeo, TTS dan Flores Timur.

Harap Evart dengan produksi benih hibrida hari ini, Flores Timur di masa depan akan memenuhi benih hibrida sendiri. Bahkan bisa melayani kebutuhan benih di kabupaten lain.(*)

Berita Terkini