Laporan Reporter Pos Kupang.com, Andri Atagoran
POS-KUPANG.COM | KUPANG - Ribuan umat Kristen memadati halaman gereja GMIT Syalom, Airnona Kupang, Rabu (25/10/2017).
Mereka mengikuti pembukaan kegiatan pekan perayaan hari ulang tahun (HUT) ke-70 GMIT dan 500 tahun Reformasi.
Kegiatan tersebut dimulai dengan refleksi perayaan yang dipimpin Ketua Majelis Klasis Sumbawa, Pdt. Leo Takubesi.
Pendeta Leo mengatakan, sebelum memperbaharui sebuah komunitas Allah memulai dengan pembaharuan-pembaharuan pribadi.
Baca: VIDEO: Sudah Ditegur, Realisasi Fisik Proyek Kantor Dinas Kesehatan TTU Malah Mundur
Baca: Masyarakat Beri Apresiasi Untuk Perbaikan Pelayanan Disdukcapil
"Reformasi harus dimulai dengan pertobatan, dan setiap pribadi harus kembali menemukan Allah dalam relasinya dengan Tuhan," kata Pendeta Leo.
Pendeta Leo menambahkan, setiap orang tidak bisa menghakimi orang lain jika pertemuannya dengan dirinya sendiri dan pertemuannya dengan Allah belum beres.
"Keselamatan harus datang dari Allah, tetapi dampak dari keselamatan? harus ada kepada semua orang, oleh karena itu kita semua harus memperbaharui hubungan kita dengan Allah," kata Pendeta Leo.
"Sebelum GMIT menjadi agen pembaharuan, setiap orang harus memulai dengan permohonan supaya Tuhan yang berkuasa berkenan hadir di tengah-tengah umatnya," tambah Pendeta Leo. (*)