Andre Koreh: Mengapa 72 Tahun NKRI Merdeka Ada Elemen yang Mau Mengubah Pancasila

Penulis: Ferry Ndoen
Editor: Ferry Ndoen
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

POS KUPANG/FERRY NDOEN SIMBOLIS- Kadis PU NTT, Ir. Andre Koreh, MT menyerahkan daging hewan kurban, di halaman Dinas PUPR NTT, Jumat (1/9/2017)

Laporan Wartawan Pos Kupang.Co, Ferry Ndoen

POS KUPANG.COM, KUPANG- Masih ada elemen masyarakat serta organisasi massa (ormas) radikal yang mau serta masih ingin mengubah dasar negara Pancasila dengan memainkan isu agama setelah bangsa Indonesia merayakan HUT ke-72 kemerdekaan. Padahal agama menjadi urusan keyakinan serta kepercayaan individu dengan Tuhan.

"Leluhur bangsa, pendahulu bangsa Indonesia sudah bersepakat membangun bangsa ini dalam satu bingkai negara Pancasila, dalam satu bingkai bhineka tunggal ika yakni kita berbeda beda tapi kita tetap satu. Kita satu bangsa, satu bahasa. Kita rakyat NKRI terdiri atas beraneka ragam budaya, bahasa daerah, ras, suku bangsa, agama dan kepercayaan namun kita berada dalam satu dalam bingkai dasar negara Pancasila," pesan Kadis PU Provinsi NTT, Ir. Andre W Koreh, MT, dalam sekapur sirih saat acara Idul Adha 1438H/2017, yang dilaksanakan keluarga besar Dinas PU NTT, Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Wilayah X NTT, Balai Wilayah Sungai (BWS) NT II, Dinas Permukiman dan Perumahan NTT dan dihadiri tokoh agama, tokoh masyarakat, di Dinas PU NTT, Jalan Basuki Rahmat No. 1 Kupang, Jumat (1/9/2017).

Hadir, Ketua panitia Idul Adha, Ir. Djajadi dan Ustad Lukman Sarah,Ir. Endiyo Rahardjo mewakili Kepala BES NT II, Ir. Agus Sosiawan, ME,  Sekretaris Dinas PUPR NTT, Drs. Yohanis Tobi, Kabid Bimtek, Ir. Stef Surat, MT, sejumlah kepala seksi diantaranya, Januarius Leba, ST, MT, Ir. Laurens Seran, MT

Pada acara Idul Kurban 1438 H dilakukan pemotongan tiga ekor hewan kurban berupa 3 ekor sapi dan satu ekor sapi lainnya diserahkan ke Lapas Penfui, Kupang.

Andre Koreh pada kesempatan mengajak seluruh undangan serta elemen yang hadir agar bersatu padu, bersatu hati untuk tetap mempertahankan keutuhan NKRI dan mempertahankan Pancasila.

Andre juga mengajak seluruh yang hadir untuk bersatu padu dan bersatu hati menolak ormas radikal yang selalu mengumandangkan ujaran kebencian dan memprovokasi masyarakat dengan satu tujuan mau menggantikan ideologi negara Pancasila.

Kadis PUPR NTT, Andre Koreh, juga mengingatkan agar penyembelihan hewan kurban memiliki makna semangat pengorbanan yang harus terus didengungkan seperti siraman rohani yang disampaikan pak Ustad.

"Cerita Pak Ustad tentang pengorbanan Abraham terhadap anaknya Ismail melambangkan pengorbanan paling tinggi dalam kehidupan manusia setiap hari," katanya. (fen)

POS KUPANG/FERRY NDOEN DAGING- Kepala Bidang Bimtek Dinas PUPR NTT, Ir. Stef Surat, MT simbolis menyerahkan daging kurban kepada masyarakat, Jumat (1/9/2017) (Ferry Ndoen)
POS KUPANG/FERRY NDOEN KURBAN - Sekretaris Dinas PU NTT, Drs. Yohanis Tobi menyerahkan daging kurban kepada elemen warga, Jumat (1/9/2017) (Ferry Ndoen)

Berita Terkini