Laporan Wartawan Pos_Kupang. Com, Hermina Pello
POS-KUPANG.COM,KUPANG--Pimpinan Cabang BRI Kupang, Kusdinar Wiraputra mengakui adanya rekening sementara dalam pencairan dana Program Indonesia Pintar (PIP).
Pimpinan Cabang BRI Kupang, Kusdinar Wiraputra mengatakan hal tersebut saat didesak anggota DPR RI asal NTT, Anita Jacoba Gah di ruang kerja Kusdinar, Rabu (21/6/2017).
"Tujuan dari rekening sementara ini untuk mempercepat pencairan karena mereka yang datang cukup banyak sehingga tidak perlu antri terlalu lama," katanya.
Menurutnya, hanya ada satu sekolah saja yang menggunakan rekening sementara yakni SMK Negeri 4 Kupang dan itu sudah dicairkan semuanya.
Sedangkan yang saat ini masih menggunakan rekening perantara yakni SMK Negeri 1 Kupang dan BRI sudah menyurati SMK Negeri 1 Kupang agar dana inj segera dicairkan. Dan tang masih ada di dalam DPT rekening sebesar Rote 30 juta.
Anita Jacoba Gah mengatakan bahwa dalam pencairan dana PIP ini ada banyak masalah sehingga dia akan mengundang BRI, OJK dan Bank Indonesia untuk melakukan pertemuan.
Anita meminta BRI untuk menyampaikan data penerima PIP untuk dicek lebih lanjut karena ada data yang diberikan oleh BRI namun saat dicros cek dengan pihak sekolah ternyata beberapa.
"contoh di SMK di Kabupaten Kupang dalam laporan BRI tertulis Rp 26 juta tapi yang diterima oleh sekolah hanya Rp 10 juta. Ada juga sekolah di Semau dalam laporan BRI tertulis Rp 27 juta tapi yang diterima Rp 72 juta.
Anita meminta kepada BRI untuk tidak lagi menggunakan rekening sementara sehingga meskipun orang tua harus antri tidak masalah.
"Maksudnya dengan rekening sementara itu untuk mempercepat nyatanya malah tidak dapat. Ada kepala sekolah, guru dan siswa yang datang ke sini, teller BRI mengatakan bahwa sudah dicairkan secara koleksi ternyata tidak ada. Untung mereka menyampaikan kepada saya dan saya ke BRI baru dana itu dicairkan. Ini bukan namanya mempercepat tapi menyusahkan. Harus kalau ada kebijakan seperti itu maka disampaikan kepada teller agar mereka tahu,"kritik Anita.(*)