POS KUPANG.COM, KUPANG -- Forum Pembauran Kebangsaan NTT juga mengeluarkan himbauan bagi warga NTT untuk menyikapi kasus Sabu Raijua.
Kasus penyerangan oknum tidak dikenal yang kemdian diketahui bernama Irwansah ini menyebabkan tujuh siswa SDN 1 Seba, Sabu Barat mengalami luka robek di leher dan bahu.
Menyikapi itu, Forum Pembauran Kebangsaan NTT mengeluarkan himbauan agar warga tidak terprovokasi dengan peristiwa itu dan menyerahkan kasus tersebut ke aparat penegak hukum.
Forum Pembauran Kebangsaan NTT yang disingkat FPK NTT sebagai wadah berhimpunnya para tokoh dari berbagai etnis di NTT, Rabu (14/12/2016) telah melakukan rapat kusus menyikapi situasi terakhir yang berkembang dari peristiwa di Kabupaten Sabu Raijua.
Usai rapat, Theo Widodo sebagai wakil ketua didampingi wakil ketua lainnya Dr.Johny Kiuk, tokoh etnis Ende Raymundus Lema dan beberapa tokoh etnis lain seperti Syamsu Barhiman, H.St Yusri Tanjung, Mesakh Lapuimakuni, Jhon Liem, Goris Fodju,Uly Riwoe Kaho dan Wie Hadjo Baru sebagai ketua FPK Sabu Raijua menyerahkan pers release berupa himbauan
kepada seluruh warga NTT.
Harapan Theo, warga NTT tidak terpancing isu
isu provokatif yang dengan sengaja dihembuskan untuk merusak tali persaudaraan yg sudah terjalin sangat baik selama ini sejak zaman nenek moyang dulu. Bahkan kawin mawin diantara sesama warga yang berbeda etnis dan agama bukan hal yang baru di NTT.
"Kita perlu mewaspadai adanya upaya upaya pihak tertentu yang ingin merusak persaudaraan yang sudah terbangun sangat baik sejak zaman nenek moyang dulu. Jangan sampai NTT yang terkenal sebagai provinsi yang selalu damai dan penuh toleransi bahkan jadi teladan bagi provinsi lain dalam hidup bersesama ini menjadi rusak akibat terpancing oleh adanya isu isu
negatif menyangkut peristiwa ini," Demikian ujar Theo.
Selengkapnya himbauan FPK NTT:
Menyikapi perkembangan terakhir peristiwa di kabupaten Sabu Raijua tanggal 13 Desember 2016, Forum Pembauran Kebangsaan Provinsi NTT menghimbau kepada seluruh warga NTT:
1. Agar tetap menyadari bahwa kita berada dalam bingkai negara kesatuan RI yang selama ini dalam keadaan aman dan damai.
2. Agar tidak terpancing isu-isu maupun provokasi yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan yang sudah terbina baik selama ini.
3. Mempercayakan penanganan kasus ini sepenuhnya kepada pihak yang berwajib.
4. Agar tetap beraktifitas sebagaimana biasa dan terus mempererat tali persaudaraan antar etnis dalam semangat kebangsaan.
Kupang, 14 Desember 2016.
Forum Penbauran Kebangsaan
Prov NTT
Wakil ketua
1.Ir.Theodorus Widodo 2.Dr.Johny Kiuk