TUNTUTAN agar para pendidik seperti guru dan dosen harus berijazah sarjana ditindaklanjuti oleh manajemen SMK dan Stikes Nusantara Kupang. Untuk dosen, minimal harus berijazah S2. Dan, salah satu MoU yang dilakukan di Perth-Australia adalah membangun kerja sama dengan perguruan tinggi di sana untuk tenaga kependidikan.
"MoU dengan Edith Cowan University (ECU), untuk program master spesialis di bidang keperawatan bagi mahasiswa dan dosen yang mau melanjutkan studi S2 di ECU. Nanti, ada pertukaran tenaga pengajar. Dari sini, kita kirim dosen untuk belajar di ECU, sedangkan dosen ECU datang ke sini untuk mengajar. Dan, kesepakatan itu sudah kami tandatangani bersama," kata Ketua Stikes Nusantara, Rudizon Doko Patty.
Untuk pertukaran mahasiswa, Rudizon melakukan MoU dengan Chisholm Catholic College. Chisholm Catholic College ini adalah sebuah perguruan tinggi katolik yang memiliki fasilitas sangat lengkap di Perth-Australia. Chisholm memiliki fasilitas yang modern dan menjadi pusat studi bagi mahasiswa dari berbagai penjuru dunia.
Untuk meningkatkan kualitas lulusan, juga dibangun kerja sama dengan Royal Perth Hospital. Royal Perth, merupakan rumah sakit pemerintah di Perth yang memiliki fasilitas dan pelayanan paling lengkap. Fasilitas yang dimiliki, yakni Cardio-thoracic, Coronary Care, Dental, Dietetics, Disability Service, Emergency, Geriatric, HIV/AIDS, Intensive Care, Library Medical, General Mental Health, Neurosurgery, Nuclear Medicine, Occupational Therapy, Opthalmology, Outpatients, Palliative Care, Pathology, Pharmacy, Physiotherapy, Podiatry, Psychiatry, Psychology, Radiology, Radiotherapy, Renal Medicine and Dialysis, Social Work, Speech Therapy, State Burns Unit, State Trauma Surgery, Day-Surgery, General Surgery, Reconstructive.
Rudizon juga menjalin kerja sama dengan Hall & Prior Health & Aged Care Group (TUOHY). TUOHY merupakan sebuah panti jompo milik pemerintah yang sangat bagus untuk lokasi PKL mahasiswanya. Panti jompo swasta yang menjadi sasaran PKL para mahasiswanya adalah Bethanie Aged Care Centre.
Lalu, apakah semua siswa SMK Nusantara dan mahasiswa Stikes Nusantara akan dikirim ke Perth? "Tidak semua dikirim. Ada rambu dan tahap yang sudah kami tetapkan dan mesti dilewati oleh siswa dan mahasiswa. Mereka harus mengikuti test untuk memperebutkan kuota yang sudah kami tetapkan setiap tahun," kata Rudizon.
Dan, rencananya class center tersebut akan dibuka mulai Mei 2015 ini. "Class center akan kami buka bagi siswa dan mahasiswa untuk mengikuti test. Mereka yang memiliki IELTS dengan skor 6,5-7, yang berhak ke Perth. Itupun ada kuotanya. Setiap tahun kami akan kirim mahasiwa dan dosen untuk belajar di Perth, baik untuk mereka yang ingin memperdalam kemampuan bahasa Inggris maupun untuk PKL," kata Rudizon.
Go international ternyata bukan lagi sebuah mimpi bagi Rudizon dan jajarannya. Kerja keras untuk menghasilkan tenaga-tenaga kesehatan profesional di NTT ini patut mendapat apresiasi. Menjadi lembaga pendidikan tinggi kesehatan di NTT yang pertama mendapat akreditasi BAN PT, kini Stikes Nusantara menjadi yang pertama go international.
Komunitas masyarakat Flobamora di Perth, mendukung penuh apa yang dilakukan Stikes dan SMK Nusantara di sana. Mereka bahkan menggelar pertemuan bersama yang digelar di King Park, Perth-Australia. (*/eko/bersambung)