Tragis! Dua Hari Dianiaya Ayahnya Siswa SMP Tewas

Editor: Alfred Dama
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anggota Identifikasi Polres TTS, Brigpol Purwanto, memeriksa Eduard Nenohalan di Polres TTS, Selasa (24/2/2015).

POS KUPANG.COM, SOE -- Virgo Nenohalan (14), siswi kelas 3 SMP Karya Kot'olin asal Kampung Nikis, Desa Binenos, Kecamatan Kot'olin, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), tewas dianiaya ayah kandungnya, Eduard Nenohalan (39), di kediaman mereka, Minggu (22/2/2015).

Kapolres TTS, AKBP I Ketut Adnyana Putera, melalui Kaur Identifikasi, Lauren Jehau, menjelaskan, Eduard menganiaya Virgo sejak Sabtu (21/2) hingga Minggu (22/2/2015) pagi, pukul 08.00 Wita.

Akibatnya, Virgo tak berdaya dan akhirnya meninggal dunia. "Sebelum menghembuskan napas terakhir, Virgo meminta air kepada bapaknya. Saat itu juga Virgo mengatakan, bapa saya tidak sanggup lagi, dan sesaat kemudian dia meninggal dunia," jelas Jehau.

Sebelum dianiaya, demikian Jehau, Virgo dilaporkaan bolos sekolah, Sabtu (21/2/2015), bersama temannya, Popi Nenohalan, untuk foto bersama di Pantai Kot'olin. Virgo dianiaya oleh ayahnya selama dua hari hingga meregang nyawa.

Kasus penganiayaan itu dilaporkan ke Polsek Kie dan selanjutnya ke Polres TTS. Setelah mendapat laporan, Senin (23/2/2015), Kasat Reskrim Polres TTS, AKP Aria Arista, S.Ikom, bersama Kepala Urusan (Kaur) Identifikasi, Aipda Lauren Jehau, Brigpol Purwanto, Briptu Polce Thaiboko. Juga Kapolsek Kie, Iptu Jaga Larus dan anggotanya terjun ke tempat kejadian perkara (TKP) melakukan identifikasi sekaligus menjemput jenazah Virgo untuk divisum di Puskemas Panite oleh dr. Laura.

Jehau menjelaskan, hasil olah TKP dan visum ditemukan ada tanda-tanda kekerasan. "Hasil visum, Virgo meninggal diduga kuat akibat benturan benda tumpul di sekujur tubuhnya. Untuk memastikan penyebab kematian Virgo harus otopsi, namun mamanya, Regina Tefi, menolak. Jenazah Virgo diserahkan kembali kepada keluarga untuk dimakamkan. Pelaku diamankan di Polres TTS," kata Jehau.

Pengakuan saksi mata, diakui Jehau, Eduard Nenohalan menganiaya Virgo sejak hari Sabtu (21/2) hingga Minggu (22/2/2015) pagi pukul 8.00 Wita. Akibatnya, Virgo tak berdaya dan akhirnya meninggal dunia.

"Sebelum menghembuskan napas terakhir Virgo masih meminta air kepada bapaknya. Saat itu juga Virgo mengatakan, bapak saya tidak sanggup lagi dan sesaat kemudian meninggal dunia," jelas Jehau.*

Berita Terkini