Proyek MBR Bermasalah

Kasus Korupsi MBR, Hasil Perhitungan Sudah Diserahkan ke Kejati NTT

Penulis: alwy
Editor: Alfred Dama
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Salah satu rumah MBR di Desa Manusak, Kupang Timur ditinggalkan penghuninya karena MCK-nya rusak. Gambar diambil hari Selasa (11/3/2014).

Laporan Wartawan Pos Kupang, Muhlis Al Alawi

POS KUPANG.COM, KUPANG -- Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) NTT sudah menyerahkan hasil perhitungan kerugian negara kasus dugaan korupsi proyek perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) tahun anggaran 2012 kepada Kejati NTT pekan lalu.

Dari enam kabupaten yang diperiksa, perhitungan kerugian negara yang sudah diserahkan BPKP NTT ke Kejati NTT baru tiga kabupaten.

"Laporan hasil pemeriksaan perhitungan kerugian negara kasus MBR yang sudah kami serahkan ke Kejati NTT yakni proyek MBR di Kabupaten Timor Tengah Utara, Belu dan Alor. Sementara tiga kabupaten lain, Kota Kupang, Kabupaten Kupang dan Timor Tengah Selatan tinggal menyerahkan saja ke penyidik Kejati NTT," ujar Kepala Bidang Investigasi BPKP NTT, Setiawan Wahyudiono kepada Pos Kupang di ruang kerjanya, Selasa (4/11/2014) sore.

Tentang jumlah kerugian masing-masing kabupaten, Setiawan meminta wartawan menanyakan langsung ke penyidik Kejati NTT. Pasalnya, laporan hasil pemeriksaan yang disampaikan ke penyidik Kejati NTT sudah memuat jumlah kerugian negara yang terjadi di masing-masing kabupaten yang mendapatkan bantuan proyek MBR tahun anggaran 2012.

Ia menggambarkan hasil pemeriksaan timnya di lapangan mutu fisik proyek pembangunan rumah cetak tahun anggaran 2012 tidak bagus. Tak hanya itu, jajaranya juga mendapatkan kekurangan fsiik pekerjaan pada proyek tersebut.

Ditanya penyerahan laporan hasil pemeriksaan tiga kabupaten lainnya, Setiawan mengatakan, laporan berisi perhitungan kerugian negara itu akan disampaikan secepatnya. Saat ini laporan yang disampaikan timnya tinggal diteliti kemudian diserahkan kepada penyidik Kejati NTT.

Setiawan menjelaskan tiga laporan hasil pemeriksaan perhitungan kerugian negara yang diserahkan merupakan bagian dari 28 laporan pemeriksaan yang dikerjakan timnya selama tahun 2014. Dari 28 laporan itu terdiri 23 laporan perhitungan kerugian negara dan lima laporan audit investigasi.*

Berita Terkini