Laporan Wartawan Pos Kupang, Jumal Hauteas
POS KUPANG.COM, KEFAMENANU -- Terminal internasional atau terminal lintas batas yang saat ini dalam proses finishing di Kilometer Sembilan, Desa Naiola, Kecamatan Bikomi Selatan-TTU, berpotensi mubazir.
Pasalnya, pemerintah daerah belum bisa menganggarkan dana untuk membuka akses jalan menuju terminal tersebut.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) TTU, Ir. Isidorus Fallo, dikonfirmasi Pos Kupang di ruang kerjanya, Senin (10/3/2014) menjelaskan, untuk membuka akses jalan ke terminal tersebut membutuhkan anggaran sekitar Rp 30 miliar. Namun ketersediaan anggaran yang ada di Dinas PU TTU tidak bisa membiayai proyek tersebut dalam satu tahun anggaran.
"Panjang jalannya hanya 2.737 meter, namun konstruksi tanah yang akan digunakan untuk membuka jalan berlekuk-lekuk dan berada pada kemiringan sehingga harus dipotong dan diuruk. Selain itu, terdapat tiga titik yang harus dibangun jembatan, sehingga anggarannya bisa sampai Rp 30 miliar," jelas Fallo.
Fallo menguraikan, pihaknya pada tahun 2013 lalu sudah membuat master plan untuk membuka ruas jalan ke terminal tersebut. Namun tahun 2014 saat ini tidak bisa dianggarkan sekaligus untuk pembiayaannya.
"Dana kita sangat terbatas sehingga kita tidak bisa anggarkan sekaligus dalam setahun. Karena memang anggaran yang kita terima itu sudah menjadi jatah kita, dan kita harus mengatur dana tersebut untuk membiayai semua program yang ada di dinas. Jadi bukan kita susun program baru minta alokasi anggarannya, tetapi kita harus sesuaikan program dengan anggaran yang sudah dibagi kepada kita," tegasnya.*