Pemilihan Gubernur NTT

13 Parpol Punya Nilai Tawar Pilgub NTT

Editor: Alfred Dama
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Laporan Wartawan Pos Kupang, Edy Bau

POS KUPANG.COM, KUPANG
-- Komposisi   55 kursi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) NTT dengan 15 persen dari total kursi, berarti partai politik (parpol) yang memiliki  sembilan kursi berhak mengajukan calon Gubernur dan Wakil Gubernur NTT, maka dua partai yang lenggang bebas ke pentas pilgub, yakni Partai Golkar yang memiliki 15 kursi dan PDIP yang memiliki sembilan kursi.   

Dari dua partai ini,  Golkar  sedang melakukan survai tahap kedua setelah survai tahap pertama hasilnya, Frans Lebu Raya menempati rangking satu, Christian Rotok rangking dua, Beny Kabur Harman rangking tiga, dan Ketua DPD Golkar NTT, Ibrahim Agustinus Medah rangking empat.

Untuk mengantar Medah ke kursi bakal calon gubernur, Golkar melakukan survai ulang atau survai tahap kedua. Sementara hasil rapat pimpinan daerah (rapimda) Golkar mengusung Ketua DPD I Partai Golkar, Ibrahim Agustinus Medah sebagai bakal calon gubernur. Sementara  bakal calon wakil gubernur ada dua nama,  yakni Hugo Rehi Kalembu dan Alo Liliweri.

Sementara   PDI Perjuangan  yang memiliki sembilan kursi  di DPRD NTT sudah  menetapkan  Frans Lebu Raya sebagai bakal calon Gubernur NTT.  Frans yang berharap tetap bergandengan dengan Ir. Esthon Foenay bahkan telah dideklarasikan Fren Jilid II, ternyata cerai pada detik-detik terakhir.

Akhirnya Frans Lebu Raya meminangkan lagi, Beny Litelnoni (Wakil Bupati TTS sekarang). Frans meminang secara adat Benny pada Sabtu  (13/10/2012) di Sonaf Haumeni, SoE.  Saat itu Frans menyampaikan bahwa mereka memakai sandi Frenli. Pasangan  Frans dan Benny tinggal dideklarasikan.      

Sedangkan Partai Demokrat  yang mengantongi  tujuh kursi di DPRD NTT harus mencari tambah dua kursi. Demokrat bisa berkoalisi dengan  PDS atau PKPB yang masing-masing memiliki tiga kursi.

Bisa  juga koalisi dengan PPRN, PKS, PKB, PAN, PPI, Pakar Pangan, PPDI, PDK,
Republikan, Pelopor dan PPP. Partai-partai ini mengantongi satu kursi sehingga memiliki posisi tawar untuk koalisi dengan partai-partai besar.  Saat ini ada beberapa nama yang telah mendaftar di Partai Demokrat,   antara lain Beny Kabur Harman, Beni Bosu, dan Anita Gah.

Informasi dari Sekretaris Demokrat NTT, Jonathan Kana, ada sekitar sembilan kursi yang siap berkoalisi dengan Demokrat untuk memenangkan Pilgub NTT 2013.
Partai Gerindra yang dinahkodai Ir. Esthon Foenay, memiliki  enam kursi di DPRD NTT. Untuk mengusung bakalo calon gubernur, Gerindra harus mencari tambahan tiga kursi. Jika benar Gerindra berkoalisi dengan PDS, maka memenuhi syarat, karena PDS mengantongi tiga kursi.  

Hingga saat ini Esthon belum menjatuhkan pilihan siapa bakal calon yang mendampinginya. Menguat nama Herman Loli Wutun, Romanus Woga dan Yovita Mitak. Esthon dan partainya menyatakan melirik kader asal Flores Tengah sebagai pendampingnya.   

Lain lagi Partai Hanura. Partai yang mengantongi   lima kursi di DPRD NTT  harus mencari tambahan empat kursi. Lagi-lagi partai kecil masih punya posisi tawar dalam pentas pilgub ini.

Selain bakal calon yang akan diusung partai politik, juga bakal calon Christian Rotok- Abraham Paul Liyanto yang memilih jalur independen atau perseorangan. Pasangan  yang memakai sandi Cristal, ini sudah menyosialisasikan diri di semua kabupaten di NTT.

Berita Terkini