Ya Ampun! Jasad Bayi Membusuk di Kali

Editor: Alfred Dama
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi

POS KUPANG.COM, RUTENG -- Jasad bayi pria ditemukan telah membusuk di Kali (Wae) Rowang, Kelurahan Waso, Kecamatan Langke Rembong-Manggarai, Sabtu (1/9/2012), pukul 13.00 Wita. Sampai hari Senin (3/9/2012), belum diketahui siapa wanita yang melahirkan bayi naas itu. Tali plasentanya belum dipotong dan  anggota tubuhnya tidak utuh lagi.

Keterangan  yang diperoleh Pos Kupang dari Juru Bicara Polres Manggarai, Ipda Simon Jeo, Senin (3/9/2012) pagi, polisi belum bisa memastikan  apakah bayi itu dibuang pada saat  masih hidup atau telah  meninggal dunia. Demikian juga asal usul ibu bayi itu, apakah di sekitar Waso atau dari luar Kelurahan Waso.

"Visum  oleh RSUD Ruteng juga belum diberikan kepada kami.  Bayi tersebut sempat dibaptis oleh rohaniwan Katolik kemudian didoakan dan dimakamkan oleh manajemen RSUD Ruteng, Sabtu siang itu juga," kata Simon.

Simon menuturkan, penemuan pertama kali oleh Leonardus Viki Panjo dan Yohanes Elianto Daman, pelajar SPMN 2 Ruteng, sekembalinya dari sekolah. Ketika lewat  di Jembatan Wae Rowang di belakang pembangkit PLN Ruteng,  secara tidak sengaja Leo memandang  ke bawah kali itu.  Sesuatu  yang mencurigakan mendorong Leo dan Yohanes menghentikan langkahnya dan turun ke kali.

Dalam jarak sekitar dua meter, kedua remaja pria itu akhirnya memastikan bahwa yang dilihatnya itu jasad  bayi. Bayi itu telanjang badan dan diletakkan di kali.
Temuan itu kemudian dikabarkan kepada warga di sekitar Wae Rowang. Warga ramai-ramai datang ke  lokasi itu dan seorang pria membukakan bajunya kemudian mengangkat dan membungkus bayi itu dan membawanya ke RSUD Ruteng. Polres Manggarai  yang dikabari  warga datang ke lokasi penemuan.

Simon menduga, bayi pria  itu kemungkinan  dilahirkan 2-3 hari sebelumnya. Kemungkinan juga bayi itu lahir dari hubungan gelap, tak ada pria yang bertanggung jawab. "Kemungkinan dibawa air di Wae Rowang juga sangat kecil, sebab debit air di kali sangat kecil pada musim kemarau,"  tutur Simon.

Simon mengimbau warga Kota Ruteng yang memiliki informasi mengenai keberadaan ibu bayi tersebut menyampaikan kepada polisi. Di Kelurahan Waso, ini merupakan kasus kedua setelah kasus sebelumnya tahun 2010. (ius)

Berita Terkini