POS KUPANG.Com -- ROBBY Ndun, pemilik kos sekaligus ketua RT setempat yang ditemui Pos Kupang di TKP, Kamis (21/10/2010), menjelaskan, korban baru semalam menempati kos. Korban bekerja pada mebel milik Haryadi yang berada di halaman rumahnya, tepatnya depan kamar kos yang ditempati korban.
"Karena di lokasi mebel terdapat kos-kosan, maka pemilik mebel menyewakan kamar kos tersebut untuk para pekerjanya, termasuk korban," jelas Ndun.
Haryanto, teman sekamar korban yang ditemui Pos Kupang di TKP, Kamis (21/10/2010), menjelaskan, sehari sebelum meninggal, yakni Rabu (20/10/2010) sekitar pukul 11.00 Wita, korban masih sempat duduk bercerita bersama penghuni kos lainnya. Setelah itu korban masuk kamar untuk makan malam. Ia makan sebungkus nasi kuning dan satu cerek minuman hemaviton yang dicampur air dingin yang telah dibuat sebelumnya oleh korban.
Menurut Haryanto, selama sehari penuh, setiap selesai makan ataupun berkeringat pada saat bekerja, korban selalu meminum hemaviton yang dicampur dengan air dingin. "Katanya untuk penambah stamina, biar tidak capek kerja," kata Haryanto menirukan ucapan korban.
Selesai makan, jelas Haryanto, ia bersama korban kembali duduk bercerita di dalam kamar kos yang ditempati keduanya. Selama bercerita, korban tidak menunjukkan tanda-tanda yang aneh. Korban juga tidak pernah mengeluh sakit atau apapun.
Setelah itu keduanya pun istirahat. Sekitar pukul 02.00 Wita korban kejang-kejang. Haryanto yang terbangun karena kaget, langsung membangunkan korban dengan cara menggoyang-goyangkan badan korban. Korban pun bangun namun tidak berbicara apa-apa lalu tidur kembali.
Pagi harinya, jelas Haryanto, ia ingin membangunkan korban. Ketika memegang tangan korban, ia merasa tangan korban dingin. Melihat korban seperti tidak bernafas lagi, ia panik dan langsung menelepon Haryadi, pemilik mebel yang juga anggota kepolisian di Polsek Amarasi. "Saya panik dan kebingungan, makanya saya tidak melapor tuan kos, tetapi langsung menelepon bos saya Pak Haryadi," katanya.
Haryadi kemudian menghubungi pihak kepolisian setempat. Tim dari Polresta Kupang yang mendapat informasi langsung menuju ke TKP. Tim identifikasi Polresta Kupang yang tiba di TKP langsung melakukan olah TKP kemudian membawa korban ke RSUD Kupang untuk melakukan pemeriksaan luar pada tubuh korban. (ll)