Pantauan Pos Kupang, Senin (7/9/2009), jagung bose dijual oleh beberapa pedagang di Pasar Kasih-Naikoten I, Pasar Oebobo, Pasar Oeba dan Pasar Penfui. Harga jagung bose umumnya sama, Rp 7.500,00 hingga Rp 8.000,00/kg.
Jagung bose merupakan jagung yang diolah warga dengan cara menumbuk hingga kulit arinya terlepas. Kulit ari itu kemudian dipisahkan dari isinya. Jagung yang sudah bersih inilah dikenal dengan sebutan jagung bose.
Marta, salah seorang pedagang jagung bose di Pasar Oeba, menuturkan, menjual jagung bose lebih menguntungkan jika dibandingan dengan jagung pipilan. Kalau jagung pipilan harganya berkisar Rp 3.000,00 - Rp 4.000,00/kg. Tapi jagung bose harganya mencapai Rp 8.000,00/kg.
Pedagang lainnya, Bendelina Koroh, saat ditemui Pos Kupang, di Pasar Oebobo, menuturkan, jagung bose yang dijual itu adalah jagung pulut. Bose jagung pulut, cita rasanya lebih gurih, juga lebih lunak. Soal harga, Koroh mengakui, semua pedagang menjualnya dengan harga yang seragam. Menurut Koroh, jagung bose saat ini mulai banyak diminati warga Kota Kupang, apalagi jenis jagungnya yang mereka olah menjadi jagung bose adalah jagung pulut.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan NTT, Ir. Eddy Ismail, M.M, mengatakan, jagung bose merupakan salah satu pangan lokal daerah NTT yang perlu dipelihara. Apalagi saat ini adaprogram pemerintah tentang jagungisasi.
"Jagung bose ini merupakan salah satu upaya masyarakat membuat jagung dengan nilai jual lebih tinggi. Meski sudah lama dikenal masyarakat, tapi jika terus dikembangkan, akan memberi banyak keuntungan bagi masyarakat," ujar Ismail. (*)
Warga Mulai Jual Jagung Bose
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger