Wisata NTT

Wisata NTT, Pesona Bukit Golo Geleng , Spot Nikmati Matahari Terbit di Manggarai Barat

Manggarai Barat , Nusa Tenggara Timur tidak hanya memiliki Labuan Bajo dan Taman Nasional Komodo dengan segala destinasi wisata

Penulis: Alfred Dama | Editor: Alfred Dama
(KOMPAS.com/DOK Ikatan Muda Purek (IMP)-ANDRY MAHENDRI)
Bukit Golo Geleng, Kampung Purek, Desa Pong Narang, Kecamatan Ndoso, Manggarai Barat, NTT sebagai bukit menikmati sunrise di bagian utara Manggarai Barat, Selasa, (24/5/2022). 
- Transpose +

POS KUPANG.COM -- Manggarai Barat , Nusa Tenggara Timur tidak hanya memiliki Labuan Bajo dan Taman Nasional Komodo dengan segala destinasi wisata di dalamnya.

Di Manggarai Barat juga bisa menikmati keindahan matahari terbit dari ketinggian di Bukit Golo Gelang 

Warga yang mengunjungi bukit itu menamakannya Golo Geleng. Kata golo artinya bukit, sedangkan geleng artinya menunjukkan rasa kagum dengan menggoyangkan kepala. 

Nama tersebut bukan nama semata lantaran Bukit Golo Geleng menawarkan pemandangan matahari terbit (sunrise) dan hamparan awan dari ketinggian. 

Baca juga: Lirik Lagu Daerah NTT dari Juan Reza bejudul Pica- Pica 2

Bahkan, Bukit Golo Geleng kerap dijuluki surga atau negeri di atas awan-nya Manggarai Barat. Ketua Organisasi Ikatan Muda Purek (IMP), Desa Pong Narang, Kecamatan Ndoso, Reinardus Pranatalion mengatakan, Bukit Golo Geleng berada di Kampung Purek, Desa Pong Narang, Kecamatan Ndoso, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT). 

IMP mulai menata Bukit Golo Geleng pada tahun 2020 lalu, tepatnya di tengah situasi pandemi Covid-19

. Mereka menata obyek wisata yang ada di pedesaan demi mempersiapkan kunjungan wisatawan pasca-pandemi Covid-19. 

"Saat ini wisatawan lokal sudah berwisata di bukit ini untuk berkemah dan swafoto saat sunrise. Ini bukit yang direkomendasikan untuk berkemah," jelas Reinardus kepada Kompas.com, Selasa (24/5/2022). 

Survei Litbang Kompas: Kinerja Pemprov Jabar Perlu Ditopang Penguatan Kebijakan Sistemik Artikel Kompas.id Adapun nama dan arti dari Bukit Golo Geleng berasal dari cerita para tetua adat di tempat itu. 

Baca juga: Wisata NTT,  Ini 3 Fakta Tentang Tradisi Berburu Paus di Lembata 

Jarak dari Kota Labuan Bajo, ibu kota Kabupaten Manggarai Barat, ke Bukit Golo Geleng adalah sekitar empat jam dengan kendaraan roda dua.  

"Setibanya kita di tempat ini, Rangkaian bukit yang masih terjaga dan terawat dengan baik ini akan memberikan kesejukan tersendiri dengan panorama alam yang memanjakan mata para pengunjung," ujarnya.  

Selain panorama alam, wisatawan juga bisa melihat lukisan watu (batu) Empo Rua yang konon berusia ratusan tahun.  

"Inilah rute singkatnya, dari arah barat, Kota Labuan Bajo-Nggorang, belok kiri menuju Terang-Noa-Pitak-Wajur-Nao-Lambur-Daghang. Setibanya di Daghang, belok kiri menuju ke Kampung Purek. 

Setibanya di kampung itu, pemandu lokal memandu wisatawan menuju ke bukit tersebut," kata Reinardus. 

Baca juga: Wisata NTT,  Pantai Sebanjar, Keindahan Hamparan Pasir Putih dan Sunset di Alor NTT

"Rute kedua, dari arah timur, Kota Ruteng, ibu kota Kabupaten Manggarai-Wela-Golowelu-Daghang. Setibanya di Kampung Daghang, belok kanan menuju ke kampung Purek. 

Setibanya di Kampung Purek, wisatawan dipandu warga lokal menuju ke perbukitan Golo Geleng," tambahnya. 

Salah satu pengunjung, Alfonsius Sumarno Patut, berkemah bersama keluarganya di tempat tersebut.  Ia mengatakan, Bukit Golo Geleng sangat cocok dijadikan area berkemah bagi wisatawan dan keluarga dengan peralatan tenda kemah. 

"Saat berkemah, wisatawan merasakan sensasional dari alam serta kesejukan alam semesta," tuturnya, Selasa.  (Kompas.com/*)

Baca berita lain di Pos Kupang.com KLIK >>> GOOGLE.NEWS

Artikel ini telah tayang di Kompas.com 

Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved