Kota Kupang Terkini
Pentas Seni Jadi Pamungkas Rangkaian Kegiatan HUT ke-80 RI di UPTD SDI Nasipanaf
Koordinator Pengawas PAUD, SD dan SMP Kota Kupang, Johnny Eduard Rihi, S.Pd mengatakan, pemerintah menyambut baik kegiatan tersebut.
POS-KUPANG. COM, KUPANG - Pentas seni atau pensi menjadi pamungkas dalam rangkaian kegiatan memeriahkan HUT ke-80 RI di UPTD SDI Nasipanaf, Kota Kupang, Minggu (17/8/2025). Pentas seni ini menampilkan kreativitas para siswa di sekolah tersebut.
Kepala UPTD SDI Nasipanaf, Kristina Pare Kodu, S. Pd mengatakan, sejak hari pertama panitia sudah menyiapkan secara baik semua rangkaian acara dalam memeriahkan HUT ke-80 RI tahun 2025.
Kegiatan dimulai pada Senin (11/8/2025) dan puncaknya pada Minggu (17/8/2025).
"Awal kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Korwas PAUD/TK,SD dan SMP Kota Kupang, Johnny E Rihi, S.Pd, yang dihadiri siswa orang tua dan guru,' ujar Kristina.
Baca juga: UPTD SDI Nasipanaf Gelar Berbagai Lomba Meriahkan HUT ke-80 RI
Dijelaskan, ada lomba yang menarik diikuti orang tua siswa, yakni tarik tambang antara orang tua siswa dan guru, line dance juga antara orang tua dan guru, catur dan lomba karoke.
Sedangkan perlombaan untuk anak, ada tarik tambang, gigit senduk, lari karung, makan kerupuk, hafal UUD 1945 (khusus kelas 2 sampai 6). Untuk siswa kelas 1 lomba menghafal Pancasila.
"Puji Tuhan semua kegiatan berjalan baik lancar dan berakhir pada puncak hari ini dengan beberapa kegiatan pentas seni seperti tarian dan fashion show," katanya.
Dia mengakui, kegiatan itu mendapat banyak dukungan dari semua pihak seperti orang tua siswa yang mendukung dengan pangan lokal sejak hari pertama sampai Sabtu 16 Agustus.
"Walaupun mendadak persiapan, tapi kami berterima kasih kepada komite yang sangat membantu dan terlibat dalam semua acara mulai persiapan hingga puncak hari ini. Sepanjang ini tidak ada hambatan dan banyak saran dari orang tua bahwa kegiatan bagus dan harus dilakukan tahun depan. Tentu ini karena dukungan ketua komite," jelasnya.
Terkait penampilan anak-anak, ia mengatakan, di sekolah itu setiap hari Sabtu ada kegiatan ekstrakurikuler dan dirinya sudah meminta guru supaya petakan siswa sesuai minat dan bakat kemudian dikembangkan sehingga ada even anak anak bisa terlibat, bahkan sudah ada yang juara.

Ketua Komite SDI Nasipanaf, Kornelis Afoan menyampaikan rasa bangga, karena perjalanan sekolah sampai saat ini cukup maju termasuk saat ini kegiatan HUT ke-80 RI.
"Memang ini hal baru yang melibatkan orang tua wali. Selama ini hanya siswa yang terlibat. Begitu rapat panitia saya yang bentuk karena kalau dari sekolah pasti konsekwensinya di dana. Jadi saya yang koordinir orang tua wali dan buat panitia kemudian kita jalankan kegiatan ini," katanya.
Sedangkan untuk konsumsi sendiri ia mengakui, disiapkan secara swadaya oleh orang tua wali.
"Kegiatan ini sejak hari pertama puji syukur tidak ada hambatan sampai hari upacara.
Dukungan semua pihak sehingga saya sampaikan bahwa di sekolah dan kegiatan ini semua dilakukan dengan hati," ujarnya.
Ketua RT 29 Frans Un Bouk yang juga mantan guru yang pernah mengabdi di sekolah itu selama 24 tahun mengatakan, kegiatan yang digelar itu merupakan hal positif yang melibatkan banyak orang sehingga perlu mendapat dukungan.
"Tidak mungkin bisa berjalan tanpa kolaborasi dari semua pihak. Kehadiran sekolah ini sudah memberi warna. karena, mendidik hanya ilmu tanpa ketrampilan tidak bisa menjamin anak kedepan, sehingga ini menurut kami terus kembangkan agar sekolah ini bisa maju lagi," harap Frans.
Dia mengharapkan, agar kegiatan ini tetap dlakukan agar kerja sama dan tulus serta ikhlas dapat membuahkan hasil yang baik.
"Ini acara baru pertama dan besar bahkan masyarakat mendapat hiburan," pungkasnya.
Koordinator Pengawas PAUD, SD dan SMP Kota Kupang, Johnny Eduard Rihi, S.Pd mengatakan, pemerintah menyambut baik kegiatan tersebut.
"Kepala sekolah sudah mencetuskan kolaborasi. Metode pembelajaran yang menyentuh semua lapisan masyarakat sudah dilakukan oleh kepala sekolah. Saya bangga kepsek yang berpikir masa depan anak," kata Johnny.
Diharapkan permen dikdasmen yang dikeluarkan pemerintah menyangkut standar kompetensi lulusan, anak -anak harus memiliki keyakinan kepada Tuhan Yang Maha Esa, kolaborasi gotong royong, kreatif,bernalar kritis, moderasi berbudaya ,moderasi dalam kehidupan berbangsa dan memiliki jiwa kewarganegaraan dan kesehatan yang baik.

"Banyak sekali masalah anak, soal waktu anak berekspresi, bermain, bergaul, bersama sudah kurang, karena gadget, masalah anak seperti nakal, kurang fokus, tidak berkomunikasi. Karena itu dengan kegiatan ini sangat baik karena anak bisa berekspresi dan guru bisa petakan kompetensi anak untuk dikembangkan," jelasnya.
Dikatakan, kegiatan tersebut juga menjadi ajang silaturahmi orang tua wali, sehingga ada interaktif antar orang tua.
"Ini bahwa hubungan kekerabatan perlu dipupuk akan menjadi modal kehidupan bermasyarakat yang mana dikenal dengan teman rasa saudara. Jadi ini luar biasa karena sekolah ini membekali anak dengan ketrampilan. Kita dorong anak anak agar tidak ada anak putus sekolah," pungkasnya. (*)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.