Prakiraan Cuaca
Waspada Kekeringan,BMKG Sebut NTT dan NTB Alami Hari Kurang Hujan Terpanjang Tahun Ini,Ini Dampaknya
Waspada Kekeringan, BMKG sebut NTT dan NTB alami Hari Kurang Hujan Terpanjang tahun ini, berikut dampaknya
Penulis: Adiana Ahmad | Editor: Adiana Ahmad
POS-KUPANG.COM - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika ( BMKG ) menyebut NTT dan NTB akan mengalami Hari Kurang Hujan Terpanjang tahun ini.
Karena itu BMKG mengimbau masyarakat untuk mewaspadai kekeringan sebagai Dampak Hari Kurang Hujan tersebut.
Dikuti dari Antara hari ini, Jumat (15/8/2025), BMKG mencatat daerah dengan hari kurang hujan terpanjang atau ekstrem pada musim kemarau 2025 dengan durasi hingga 94 hari terjadi di sejumlah wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) hingga 94 hari.
Sementara Nusa Tenggara Barat (NTB) mengalami Hari Kurang Hujan dengan durasi yang lebih pendek yakni 77 hari.
Baca juga: Cuaca Sebagian Besar Wilayah NTT Berawan Hari ini, BMKG Ingatkan Tetap Waspada Angin Kencang
Deputi Bidang Klimatologi BMKG Ardhasena Sopaheluwakan di Jakarta, Kamis, melaporkan daerah di NTT yang mengalami kekeringan tanpa hujan 94-66 hari itu meliputi Kabupaten Rote Ndao (Pantai Baru, Rote Timur, Rote Tengah), Kota Kupang (Maulafa), Kabupaten Kupang (Amfoang Selatan), Kabupaten Belu (Atambua, Tasifeto Timur), Kabupaten Sumba Timur (Haharu, Pandawai, Kambera), serta Kabupaten Sabu Raijua (Sabu Barat).
Sementara di NTB, wilayah terdampak kekurangan hujan selama 77-75 hari terakhir meliputi Kabupaten Sumbawa (Kecamatan Lape, Rhee) dan Kabupaten Bima (Wera).
“Data ini berasal dari monitoring hari tanpa hujan di 4.555 pos pengamatan hujan di seluruh Indonesia,” kata Ardhasena.
BMKG mencatat secara umum sekitar 57 persen Zona Musim (ZOM) di Indonesia telah memasuki fase kemarau.
Dari hasil pemantauan tim klimatologi BMKG per 10 Agustus terdapat 16 lokasi (0,35 persen) dengan kategori ekstrem panjang, 239 lokasi (5,35 persen) kategori sangat panjang, 91 lokasi (2,0 persen) panjang, 159 lokasi (3,49 persen) menengah, 431 lokasi (9,46 persen) pendek, sementara sebanyak 1.764 lokasi (38,73 persen) sangat pendek.
Atas kondisi tersebut, lanjutnya, BMKG mengingatkan otoritas sektor pertanian dan pengelolaan sumber daya air mengantisipasi risiko kekeringan, hingga kebakaran hutan dan lahan ( karhutla ) di kantong-kantong kemarau.
BMKG akan terus memperbarui data perkembangan musim kemarau hingga transisi kembali ke musim hujan yang diperkirakan berlangsung pada September melalui portal resmi, media sosial, dan sistem peringatan dini mereka.
Pemerintah kabupaten/kota melalui kedinasan teknis diminta untuk mengintegrasikan informasi prakiraan dasarian, potensi banjir, hari tanpa hujan dan peringatan dini cuaca - iklim BMKG itu ke dalam rencana operasi lintas sektor demi mengurangi dampak yang dirasakan masyarakat.
Baca juga: Update Prakiraan Cuaca NTT Hari Ini, Jumat 15 Agustus 2025: Sebagian Besar Berawan, Waspada Karhutla
Sebaran Titik Panas
BMKG juga mencatat adanya kemunculan titik panas (hotspot) yang mengindikasikan potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Berdasarkan Peta Sebaran Titik Panas per 13 Agustus 2025, terpantau hotspot dengan tingkat kepercayaan sedang hingga tinggi di beberapa daerah.
Untuk kategori tinggi, terdapat total 16 titik, masing-masing di Sumatera (1 titik), Jawa bagian timur (2 titik), Nusa Tenggara (9 titik), dan Sulawesi (4 titik).
Keberadaan hotspot ini menjadi sinyal bahwa ancaman karhutla masih perlu diwaspadai, terutama di wilayah-wilayah dengan curah hujan yang rendah.
Prospek Cuaca Sepekan ke Depan, NTT Waspada Angin Kencang
BMKG kembali merilis Prospek Cuaca Sepekan ke Depan, 15-21 Agustus 2025.
Dalam rilis terbarunya hari ini, BMKG mengingat masyarakat waspada agar waspada cuaca ekstrem berupa angin kencang hingga hujan lebat.
Hujan lebar berpotensi terjadi di beberapa wailayah barat dan Timur Indonesia. Sedangkan angin kencang lebih mendominasi wilayah selatan dan tengah termasuk NTT.
Berikut Prospek Cuaca Sepekan ke Depan
Periode 15 – 17 Agustus 2025
Cuaca di Indonesia umumnya didominasi oleh kondisi berawan hingga hujan lebat. Perlu diwaspadai adanya peningkatan hujan dengan intensitas sedang yang terjadi di Aceh, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Bengkulu, Lampung, Banten, Jawa Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua, dan Papua Selatan.
Selain itu, hujan dengan intensitas lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang dapat terjadi, dengan kategori tingkat peringatan dini dan wilayah potensi kejadian sebagai berikut:
Siaga (Hujan lebat): Sumatera Utara, Sulawesi Barat, Maluku Utara, Maluku, dan Papua Pegunungan.
Waspada (Hujan sangat lebat): Papua Tengah
Angin Kencang: Aceh, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, NTB, NTT, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara,
Baca juga: Prakiraan Cuaca NTT Rabu 13 Agustus 2025, Sebagian Besar Cerah Berawan
Maluku, dan Papua Selatan.
Khusus pada peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80, cuaca umumnya didominasi oleh kondisi berawan hingga hujan lebat.
Pada momentum perayaan ini, masyarakat diimbau untuk mewaspadai potensi peningkatan hujan berintensitas sedang hingga lebat yang dapat terjadi di Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Bengkulu, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua, Papua Selatan.
Sedangkan untuk wilayah DKI Jakarta, kondisi cuaca cerah berawan – berawan diprediksi akan terjadi pada tanggal 17 Agustus 2025.
Periode 18 – 21 Agustus 2025
Cuaca di Indonesia umumnya didominasi cerah berawan hingga hujan lebat. Perlu diwaspadai adanya hujan dengan intensitas sedang yang terjadi di Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Bengkulu, Jakarta, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, NTB, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua, dan Papua Selatan.
Selain itu, hujan dengan intensitas lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang dapat terjadi, dengan kategori tingkat peringatan dini dan wilayah potensi kejadian sebagai berikut:
Siaga (Hujan lebat): Jawa Barat, Bali, Kalimantan Tengah, Papua Tengah, dan Papua Pegunungan.
Angin Kencang: Aceh, Sulawesi Selatan, NTT, Maluku, Papua Barat, dan Papua Selatan.
Prospek di atas merupakan kondisi secara umum. Untuk informasi cuaca lebih detail dapat diakses melalui website BMKG, aplikasi mobile infoBMKG dan sosial media @infoBMKG.
Imbauan BMKG
Menghadapi potensi cuaca ekstrem dalam beberapa waktu kedepan, BMKG mengimbau masyarakat untuk:
Waspada terhadap cuaca yang dapat berubah sewaktu-waktu, seperti hujan lebat yang disertai angin kencang dan petir.
Menjauhi wilayah terbuka ketika terjadi hujan yang disertai petir, serta menjauhi pohon, bangunan dan infrastruktur yang sudah rapuh ketika terjadi hujan yang disertai angin kencang.
Tetap gunakan tabir surya dan cukupi asupan cairan tubuh, karena cuaca terik dapat terjadi sewaktu-waktu pada periode musim kemarau.
Waspada akan dampak kebakaran hutan dan lahan terhadap kesehatan, gunakan masker bilamana diperlukan, hindari area terbuka dan dekat dengan titik api
Siap siaga menghadapi potensi bencana hidrometeorologi, seperti banjir, banjir bandang, dan tanah longsor, yang dapat terjadi kapan saja. Memantau informasi cuaca terkini melalui kanal resmi BMKG, seperti situs web http://www.bmkg.go.id, media sosial @infobmkg, atau aplikasi infoBMKG.
Tetap tenang dan siaga menghadapi perubahan cuaca ekstrem, serta pahami langkah evakuasi jika diperlukan. Informasi ini akan terus diperbarui sesuai dengan perkembangan cuaca terbaru. (*)
Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS
prakiraan cuaca
kekeringan
BMKG
NTT
NTB
Hari Kurang Hujan Terpanjang
POS-KUPANG.COM
berita pos kupang hari ini
Dampak Hari Kurang Hujan
Cuaca Sebagian Besar Wilayah NTT Berawan Hari ini, BMKG Ingatkan Tetap Waspada Angin Kencang |
![]() |
---|
Update Prakiraan Cuaca NTT Hari Ini, Jumat 15 Agustus 2025: Sebagian Besar Berawan, Waspada Karhutla |
![]() |
---|
BMKG: Waspada Gelombang Tinggi hingga 4 Meter di Perairan Selatan Sumba NTT 13-16 Agustus 2025 |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca NTT Hari Ini, Kamis 14 Agustus 2025: Mayoritas Berawan, Hujan Ringan di Manggarai |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca NTT Rabu 13 Agustus 2025, Sebagian Besar Cerah Berawan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.