Kabupaten Kupang Terkini
Lampu Pelita Jatuh, Dua Balita Tewas Terbakar di Amfoang Selatan
Tangis dan jeritan pecah di kegelapan malam, saat warga menemukan kedua bocah dalam keadaan tak bernyawa di dalam kamar mereka.
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Alexandro Novaliano Demon Paku.
POS-KUPANG. COM, OELAMASI - Suasana malam di Desa Oelbanu, Kecamatan Amfoang Selatan, Kabupaten Kupang, mendadak berubah menjadi lautan duka, Minggu (10/8/2025).
Api yang membubung dari sebuah rumah sederhana, tak hanya melalap bangunan berdinding bambu itu, tetapi juga merenggut nyawa dua balita kakak-beradik, Medika Toleu (5) dan Pedronela Toleu (3).
Tangis dan jeritan pecah di kegelapan malam, saat warga menemukan kedua bocah dalam keadaan tak bernyawa di dalam kamar mereka.
Hanya sang kakak, Helmi Patresia Toleu (9), yang berhasil keluar menyelamatkan diri, meski luka bakar menghitamkan kedua tangannya.
Kebakaran yang terjadi sekitar pukul 20.30 WITA itu melahap habis rumah berukuran 3×4 meter, milik Herman Toleu (48), beratap seng dan berdinding pelupuh bambu, serta dapur beratap alang-alang di sampingnya.
Kapolres Kupang AKBP Rudy Junus Jacob Ledo, melalui Kapolsek Amfoang Selatan, Ipda Cemy Toleu, membenarkan kejadian tersebut.
Kronologi
Menurut Ipda Cemy Toleu, saat dikonfirmasi POS-KUPANG.COM, Senin (11/8/2025), sore itu, kedua orang tua korban, berangkat ke kebun untuk mengambil pinang dan meninggalkan ketiga anak mereka di rumah.
Menjelang malam, satu-satunya penerangan, lampu pelita, diletakkan di atas meja makan. Seekor anjing masuk ke rumah, meloncat ke meja, dan menjatuhkan lampu pelita itu.
Dari kejadian tersebut api langsung menyambar dan melahap sejumlah perabot, lalu merambat cepat ke seluruh ruangan.
Helmi berusaha mengajak adik-adiknya keluar, tetapi keduanya menolak. Dalam kepanikan, ia berlari sejauh 50 meter untuk mencari pertolongan.
Dua warga, Abraham Malafu (23) dan Yakobus Toleu (25), bergegas kembali bersamanya. Namun sesampainya di lokasi, rumah sudah rata dengan tanah, dan api masih membakar dapur.
Baca juga: Kolaborasi WVI dan Pemkab Kupang Deklarasikan Kabupaten Kupang Jadi Kabupaten Layak Anak
Evakuasi di Tengah Kobaran Api
Upaya evakuasi berlangsung dramatis. Api yang masih berkobar menyulitkan warga menembus puing-puing. Saat akhirnya bisa masuk, Medika dan Pedronela ditemukan sudah tidak bernyawa di kamar belakang.
Kepala Desa Oelbanu yang mendapat laporan dari warga segera menghubungi pihak kepolisian.
Setelah mendapatkan laporan, personel Polsek Amfoang Selatan akhirnya tiba di lokasi, guna mengamankan TKP serta melakukan olah tempat kejadian, dan membawa kakak korban, Helmi ke Puskesmas Amfoang Selatan.
“Kami turut berbelasungkawa atas musibah ini. Kami imbau warga lebih berhati-hati menggunakan lampu pelita atau sumber api lain, terutama jika meninggalkan anak-anak sendirian,” pesan Ipda Cemy.
Pemakaman kedua jenasah adik kakak tersebut dilakukan malam Itu juga,
dan pihak keluarga korban menolak untuk dilakukannya autopsi dan menerima peristiwa ini sebagai musibah.
Kebakaran ini memperlihatkan betapa rentannya rumah berbahan mudah terbakar terhadap api. Apalagi, rumah korban belum teraliri listrik PLN dan hanya mengandalkan lampu pelita untuk penerangan.
Tragedi ini menjadi pengingat pahit bagi warga Desa Oelbanu, bahwa nyala kecil lampu pelita bisa berubah menjadi kobaran maut dalam sekejap. (nov)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Kabupaten Kupang Terkini
Amfoang Selatan
Desa Oelbanu
Kapolres Kupang
Polres Kupang
AKBP Rudy Junus Jacob Ledo
POS-KUPANG.COM
Sekolah Rakyat Pertama di NTT, Hadiah Presiden untuk Masa Depan Anak Negeri |
![]() |
---|
Puluhan Personel Polres Kupang Amankan Parade Api Injil di Babau |
![]() |
---|
Kolaborasi WVI dan Pemkab Kupang Deklarasikan Kabupaten Kupang Jadi Kabupaten Layak Anak |
![]() |
---|
WVI Fokus Dorong Kabupaten Kupang Jadi Kabupaten Layak Anak |
![]() |
---|
Bupati Yosef Lede Letakkan Batu Pertama Pembangunan Pabrik Konsentrat PT Bhakti Alam |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.