Belu Terkini
Produk UMKM Unggulan Lapas Atambua Siap Ramaikan IPPAFest 2025
Kepala Lapas (Kalapas) Bambang Hendra Setyawan menerangkan pengiriman produk tersebut akan dibawa ke Jakarta oleh Tim Kanwil.
Penulis: Agustinus Tanggur | Editor: Oby Lewanmeru
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Agustinus Tanggur
POS-KUPANG.COM, ATAMBUA- Produk Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) karya Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Atambua siap memeriahkan perhelatan akbar IPPAFest pada 8-10 Agustus 2025 mendatang.
Produk unggulan UMKM ini secara resmi diberangkatkan menuju Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis (31/7/2025).
Kepala Lapas (Kalapas) Bambang Hendra Setyawan menerangkan pengiriman produk tersebut akan dibawa ke Jakarta oleh Tim Kanwil.
"Deretan produk unggulan WBP Lapas Atambua siap dipasarkan di Aloha Pasir Putih PIK 2. Di antaranya adalah keripik singkong, keripik pisang, dan keripik tegu, yang dikemas rapi dengan merek "La’Bua Snack," ujar Bambang Hendra Setyawan, Jumat (1/8/2025).
Baca juga: Bentuk Apresiasi dan Motivasi Kerja, Lapas Atambua Berikan Premi kepada Warga Binaan
"Ini adalah hasil dari program pembinaan kemandirian yang kami jalankan. Kami ingin menunjukkan kepada masyarakat bahwa warga binaan memiliki potensi besar untuk berkarya dan berkontribusi. Program ini tidak hanya memberikan keterampilan, tetapi juga menumbuhkan rasa percaya diri dan harapan bagi mereka setelah bebas nanti," tambah Kalapas Hendra.
Lebih lanjut, Ketua Kelompok Kerja, Henok Manilehi menjelaskan produk-produk La’Bua Snack dibuat dengan bahan baku lokal pilihan dan diproses secara higienis, menjamin kualitas dan cita rasa yang tinggi.
"Kripik Singkong kami renyah dengan rasa gurih alami, Kripik Pisang kami manisnya pas dan krispi, sedangkan Kripik Tegu memiliki tekstur unik dan kaya rasa ada rasa balado dan original," jelasnya.,
Salah satu WBP, Rian mengaku bangga produknya bisa sampai Jakarta. "Rasanya campur aduk. Senang sekali produk yang kami buat bisa sampai ke Jakarta. Ini seperti mimpi," ujar Rian.
Rian mengaku, kegiatan produksi ini telah memberikannya semangat baru dan tujuan hidup di balik tembok Lapas. "Dulu rasanya hidup hampa, tidak tahu mau apa. Tapi setelah ikut pelatihan ini, kami jadi punya kegiatan, punya keterampilan, dan merasa dihargai," tambahnya.
Melalui UMKM ini, WBP mendapatkan bekal keterampilan berwirausaha yang sangat berharga. Pendapatan yang diperoleh dari penjualan produk juga akan dialokasikan untuk pengembangan usaha dan kesejahteraan WBP, menciptakan siklus positif yang berkelanjutan. (gus)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.