Sabu Raijua Terkini
Pemkab Sabu Raijua Gelar Rapat Pengentasan Kemiskinan dan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem
Dikatakan, rapat ini menjadi bagian penting dalam menyusun perencanaan pembangunan yang inklusif dan berfokus pada masyarakat miskin.
Penulis: Elisabeth Eklesia Mei | Editor: Oby Lewanmeru
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Eklesia Mei
POS-KUPANG.COM, SEBA -- Pemerintah Kabupaten Sabu Raijua menggelar rapat optimalisasi pelaksanaan pengentasan kemiskinan dan penghapusan kemiskinan ekstrem Kabupaten Sabu Raijua tahun 2025.
Rapat itu dibuka oleh Wakil Bupati Sabu Raijua yang juga merupakan Ketua Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD), Ir. Thobias Uly, M.Si yang berlangsung di Aula Kantor Bupati Sabu Raijua, Rabu (30/7/2025).
Thobias Uly mengatakan, kemiskinan merupakan masalah kompleks dan multidimensional, tidak hanya terkait aspek ekonomi tetapi juga meliputi pendidikan, kesehatan, lapangan kerja, akses infrastruktur dasar, serta dinamika sosial dan budaya.
“Kabupaten Sabu Raijua masih menghadapi tantangan besar dalam menekan angka kemiskinan, termasuk kemiskinan ekstrem,” kata Thobias.
Baca juga: Bulog Sabu Raijua Pastikan Stok Beras Aman Hingga Akhir Tahun
Thobias menyebut, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) 2024, tercatat 30.980 jiwa atau 28,13 persen penduduk masih berada di bawah garis kemiskinan.
“Tentu kondisi ini menunjukkan masih banyak masyarakat yang belum mendapatkan akses layanan dasar memadai, seperti air bersih, sanitasi, layanan kesehatan, pendidikan berkualitas, dan kesempatan ekonomi,” ucapnya.
Dikatakan, rapat ini menjadi bagian penting dalam menyusun perencanaan pembangunan yang inklusif dan berfokus pada masyarakat miskin.
Menurutnya, evaluasi program penanggulangan kemiskinan periode 2022 hingga 2024 akan menjadi dasar penyusunan dokumen rencana penanggulangan kemiskinan daerah tahun 2025 sampai dengan 2029.
“Kita tidak bisa merancang masa depan dengan pendekatan yang sama seperti sebelumnya. Perlu evaluasi menyeluruh, pengakuan atas kekurangan, serta penyusunan langkah-langkah baru yang lebih terukur dan berdampak langsung,” ujarnya.
Lebih lanjut, Thobias mengatakan, terdapat lima strategi utama dalam pengentasan kemiskinan yaitu memperkuat basis data dan validasi target penerima program, meningkatkan sinergi antarsektor.
Kemudian, lanjutnya, mendorong partisipasi aktif masyarakat, mengembangkan inovasi program berbasis konteks lokal dan mengintegrasikan rencana ke dalam dokumen perencanaan pembangunan daerah.
“Perjuangan menurunkan angka kemiskinan tidak mudah, tetapi dengan semangat gotong royong dan komitmen kuat, kita dapat mewujudkan Sabu Raijua yang Bangkit, Maju, Sejahtera, dan Mandiri,” tutupnya.
Untuk diketahui kegiatan ini dihadiri oleh Asisten I dan II Sekda Sabu Raijua, Kepala Bappeda, pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, serta seluruh anggota TKPKD Kabupaten Sabu Raijua. (mey)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.