Wisata NTT

Jelajah dan Nikmati Pesona Kampung Cecer, Pusat Tarian Caci dan Kerangkuk Alu di Flores 

Manggarai Barat tidak hanya memiliki Labuan Bajo dan Taman Nasional Komodo .

Editor: Alfred Dama
(KOMPAS.COM/MARKUS MAKUR)
CACI -- Penari Caci saling memukul dengan cemeti atau larik. Tarian Caci ini ditampilkan di Desa Liang Ndara, Kecamatan Mbeliling, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur. 

POS KUPANG.COM -- Manggarai Barat tidak hanya memiliki Labuan Bajo dan Taman Nasional Komodo .

Budaya dan tradisi di Manggarai yang eksotik ini juga melengkapi keindahan di Labuan Bajo .

Cecer, Desa Liang Ndara, Kecamatan Mbeliling, Kabupaten Manggarai Barat, Flores Barat, Nusa Tenggara Timur yang terletak di kawasan bentang alam Mbeliling sebagai pusat atraksi budaya. 

Pusat budaya Tarian Caci dan Kerangkuk Alu ada di kampung tersebut. Keunikan Tarian Caci dan Kerangkuk Alu sangat memikat turis asing dan domestik. 

Bahkan, Kampung Cecer memikat Pangeran Denmark untuk menyaksikan atraksi unik tarian khas Manggarai Raya. 

Kampung Cecer yang terletak dibawah Gunung Mbeliling sudah sangat terkenal di seluruh dunia dengan berbagai atraksi budaya yang unik. 

Di Kampung ini, wisatawan dapat menyaksikan pementasan Tarian Caci, Tarian Ndundu Ndake yang sudah masuk Rekor Muri 2012 dengan menampilkan 1.000 penari di Lapangan Upacara Labuan Bajo dan juga tarian Kerangkuk Alu.

 

Kerangkuk Alu 

Tarian Kerangkuk Alu merupakan tarian adu ketangkasan saat menari sambil melompat di tengah-tengah dua buah kayu bulat sambil digoyang oleh para penari lainnya. 

Jikalau penari salah melompat maka tulang kering bisa patah terkena gesekan kayu bulat yang secara terus menerus digoyangkan. 

Turis Denmark mencoba Tarian Kerangkuk Alu di Desa Kabupaten Manggarai Barat
KERANGKUK ALU -- Turis Denmark mencoba Tarian Kerangkuk Alu di Desa Liang Ndara, Kecamatan Mbeliling, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur

Hanya kaum perempuan dan kaum laki-laki yang terlatih dapat melewati lubang kecil di tengah dua kayu yang dipegang pada penari. 

Tarian Kerangkuk Alu ini yang selalu diminati wisatawan asing dan domestik untuk ikut menari sambil menguji ketangkasan dalam melompat. 

Tarian Kerangkuk Alu sangat berbeda dengan Tarian Ndundu Ndake. Biasanya Tarian Kerangkuk Alu ditampilkan pada malam hari saat bulan terang. 

Tapi, akhir-akhir ini tarian ini selalu dipentaskan kepada tamu asing dan kunjungan para menteri di wilayah Manggarai Barat

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved