Belu Terkini 

Uskup Atambua Tekankan Peran Gereja dalam Pemberantasan Kemiskinan Umat Melalui Ekonomi Kreatif

Menurutnya, dari pameran ini, kita dapat melihat betapa besar semangat, kreativitas, dan kerja keras umat yang tersembunyi di balik setiap produk. 

Penulis: Agustinus Tanggur | Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/AGUS TANGGUR
EKONOMI KREATIF - Vikaris Jenderal (Vikjen) Keuskupan Atambua, P. Vincentius Wun, SVD, bersama Bupati Belu, Willybrodus Lay memantau stand pelaku UMKM di pameran Ekonomi Kreatif Keuskupan Atambua 2025, yang berlangsung di lapangan Seminari Lalian, Nenuk, Kecamatan Tasifeto Barat, Senin (28/7/2025). 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Agustinus Tanggur

POS-KUPANG.COM, ATAMBUA - Uskup Atambua, Mgr. Dr. Dominikus Saku, Pr, melalui Vikaris Jenderal (Vikjen) Keuskupan Atambua, P. Vincentius Wun, SVD, kembali menegaskan komitmen Gereja untuk terus mengambil bagian aktif dalam perjuangan memberantas kemiskinan di tengah umat.

Hal ini ditegaskan Pater Vicentius Wun, SVD saat pembukaan Pameran Ekonomi Kreatif Keuskupan Atambua 2025, yang berlangsung 28 Juli hingga 02 Agustus 2025 di lapangan Seminari Lalian, Nenuk, Kecamatan Tasifeto Barat, Senin (28/7/2025). 

Menurutnya, sejak awal berdirinya Keuskupan Atambua, para uskup yang memimpin dioses ini senantiasa menjadikan kesejahteraan umat sebagai perhatian utama, terutama dengan mendorong umat untuk hidup lebih cerdas dan sejahtera secara rohani maupun jasmani.

Pameran ekonomi kreatif yang digelar secara rutin setiap tahun, lanjut P. Vincentius, bukan sekadar ajang pamer produk, tetapi bagian dari usaha nyata Gereja untuk membangun kemandirian ekonomi umat. 

Baca juga: Uskup Atambua Harap Kapolres Proses Hukum Pemabuk dan Pembuat Keributan Bukan Penyuling Sopi


“Ini adalah bentuk kehadiran dan perhatian Gereja untuk membantu umat agar turut ambil bagian dalam tugas pembangunan, yang seharusnya juga menjadi tanggung jawab utama negara melalui para pemimpinnya di bidang pemerintahan,” ungkapnya.

Namun demikian, Gereja tidak hanya berhenti pada aspek teknis atau duniawi. Gereja, kata P. Vincentius, juga memberikan dasar rohani yang kuat agar setiap pelaku ekonomi kreatif memiliki landasan iman yang teguh dan tidak mudah goyah dalam menghadapi tantangan. 

“Umat didorong untuk menjadikan Kitab Suci sebagai fondasi dalam setiap usaha, agar perjuangan mereka memiliki arah yang benar dan penuh harapan," tutur P. Vincentius. 

Ia juga mengajak seluruh umat untuk tidak sekadar hadir sebagai pengunjung, tetapi benar-benar menyaksikan dan mengapresiasi karya-karya yang ditampilkan oleh paroki-paroki tetangga. 

Menurutnya, dari pameran ini, kita dapat melihat betapa besar semangat, kreativitas, dan kerja keras umat yang tersembunyi di balik setiap produk. 

“Yang baik bisa kita tiru, dan jika memungkinkan, jalin kerja sama lebih lanjut agar usaha kecil ini bisa berkembang menjadi besar,” ajaknya.

P. Vincentius Wun berharap suatu saat, dari pameran tahunan ini akan muncul seorang pengusaha sukses yang lahir dari rahim komunitas umat dan didorong oleh semangat pameran ekonomi kreatif yang terus dibina oleh Gereja. (gus) 

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

 

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved