Kredit Usaha Rakyat

Penyusunan Permen KUR Perumahan Target Kelar Akhir Juli 2025

Kementerian PKP juga tetap berkomitmen agar Permen PKP tersebut bisa selesai akhir Juli tahun ini.

Editor: Ryan Nong
KOMPAS.com/ABBA GABRILLIN
KOMPAS.com/ABBA GABRILLIN Menteri Perumahan Maruarar Sirait. 

POS-KUPANG.COM - Progres penyusunan Peraturan Menteri (Permen) PKP terkait Kredit Usaha Rakyat (KUR) Perumahan hampir 90 persen.

Kementerian PKP juga tetap berkomitmen agar Permen PKP tersebut bisa selesai akhir Juli tahun ini.

Hal itu disampaikan Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait atau Ara melalui siaran pers pada Jumat (25/7/2025).

"Pembahasan terkait Permen PKP tentang KUR Perumahan progresnya semakin baik sudah mencapai 90 persen. Kementerian PKP juga tetap berkomitmen untuk menyelesaikan Permen PKP KUR Perumahan minggu depan yakni akhir Juli 2025," ujar Ara.

Dongkrak Ekonomi Secara Masif

Menteri PKP menyatakan, Program KUR Perumahan merupakan wujud kehadiran pemerintahan Presiden Prabowo Subianto untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekaligus UMKM di sektor perumahan dan menciptakan usaha rakyat.

"Saya yakin KUR Perumahan akan mendongkrak ekonomi secara masif, dan bisa membuat tingkat ekonomi masyarakat naik kelas," tambah Politisi Gerindra tersebut.

khusus Perumahan ini adalah yang pertama diluncurkan pada pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

"Dalam Permen KUR Perumahan nanti dibahas skemanya bagaimana dan siapa yang bisa mendapat bantuan, profesi apa, plafonnya berapa, jumlahnya berapa dan bisa berapa lama, jumlahnya berapa," katanya.

Koordinasi Kemenko Perekonomian Ara juga mengusulkan beberapa inisiatif terkait kebijakan perumahan yang sedang berproses.

Untuk itu, dirinya akan terus berkoordinasi dengan berbagai pihak khususnya Kemenko Perekonomian dan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) serta Kementerian dan lembaga lainnya agar KUR Perumahan bisa berjalan baik.

Baca juga: Cek Besaran Cicilan KUR BRI 2025 Plafon Pinjaman Rp 250 Juta

Untuk itu, kolaborasi dan dukungan dari pengembang untuk membangun lebih banyak rumah subsidi dan perbankan untuk menyalurkan KPR FLPP sangat diperlukan.

Ara berterima kasih atas dukungan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dan Kementerian Keuangan terkait peningkatan kuota KPR FLPP tahun ini sebanyak 350.000 unit rumah.

"Kami ingin supaya sosialisasinya KUR Perumahan ini menjadi efektif dan masif, ya. Karena kami kan mau itu tepat sasaran, NPL-nya juga jangan, kalau bisa jangan ada NPL, kemudian juga Ibu Menteri Keuangan selalu berpesan bisa membuat melompat gitu ya, naik kelas gitu ya, dan juga penuh menciptakan UMKM-UMKM kita itu naik kelas," tandasnya. (*)

 

 

 

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved