KUR 2025

Target Rp175 Triliun, Penyaluran KUR BRI Baru 47,93 Persen di Triwulan II 2025

Bank BRI menargetkan Penyaluran KUR 2025 sebesar Rp175 Triliun. Namun yang teralisasi baru 47,93% pada Triwulan II 2025.

Penulis: Adiana Ahmad | Editor: Adiana Ahmad
Dok. BRI via money.kompas.com
REALISASI KUR BRI 2025 - Ilustrasi pelayanan petugas BRI melayani KUR BRI 2024 kepada para calon nasabah. Target Rp175 Triliun, Penyaluran KUR BRI Baru 47,93 Persen di Triwulan II 2025. 
POS-KUPANG.COM - Bank BRI menargetkan Penyaluran KUR 2025 sebesar Rp175 Triliun.
Namun yang teralisasi baru 47,93 persen pada Triwulan II 2025 atau belum setengah dari target.
Sementara sisa waktu penyaluran KUR BRI 2025 tinggal 6 bulan lagi. 
Meski demikian Direktur Utama BRI Hery Gunardi tetap optimis Penyaluran KUR BRI 2025 bisa mencapai target.
Ia mengatakan KUR terus didorong sebagai solusi keuangan bagi pelaku UMKM untuk memperkuat kapasitas usaha dan mendorong pertumbuhan ekonomi di berbagai sektor.
Dia menjelaskan KUR memiliki peran penting dalam mendorong pertumbuhan usaha masyarakat dan perluasan kesempatan kerja.
Pertanian, katanya, menjadi sektor utama penyaluran KUR BRI 2025 dengan tetap menjaga kualitas pembiayaan. 
Hal itu tercermin dari rasio kredit bermasalah atau Non Performing Loan (NPL) yang terjaga di level 2,48 % . 
Hery menyebutkan bahwa akses terhadap modal yang terjangkau merupakan kunci dalam meningkatkan skala usaha dan menciptakan dampak ekonomi yang lebih luas.
"KUR menjadi instrumen penting dalam memperluas inklusi keuangan, khususnya bagi pengusaha UMKM yang selama ini terkendala akses permodalan. Program ini mampu mendorong peningkatan produktivitas sekaligus menciptakan lapangan kerja di berbagai sektor strategis. Kami percaya bahwa pembiayaan yang tepat sasaran akan memperkuat kontribusi sektor riil terhadap pertumbuhan ekonomi nasional," kata Hery dalam keterangan tertulis, Kamis (24/7/2025).
Sebagian besar KUR BRI 2025 untuk Sektor Produksi
Hery Gunardi mengungkapkan, sebagian besar KUR BRI 2025 yang disalurkan BRI dialokasikan ke sektor produksi.
Tercatat sekitar 63,63?ri total penyaluran mengalir ke sektor seperti pertanian, perikanan, industri pengolahan, dan kegiatan produksi lainnya.
Sektor pertanian sendiri menjadi penyerap terbesar dengan nilai pembiayaan mencapai Rp 37,11 triliun atau sekitar 44,25?ri total KUR yang telah disalurkan hingga akhir Juni 2025. 
Capaian ini mencerminkan komitmen BRI dalam menyentuh sektor-sektor esensial yang memiliki dampak luas terhadap kesejahteraan masyarakat, termasuk dalam menjaga ketahanan pangan dan memperkuat ekonomi kerakyatan.
"KUR bukan sekadar instrumen pembiayaan, tetapi merupakan langkah penting dalam mendorong pengusaha UMKM agar lebih tangguh dan produktif. Dalam menjalankan peran sebagai penggerak ekonomi di akar rumput, BRI terus memperkuat kapasitas pelaku UMKM melalui pemberdayaan hingga perluasan akses pasar agar pembiayaan semakin berdampak nyata terhadap pertumbuhan dan keberlanjutan usaha," tutupnya. (*)
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved