Kota Kupang Terkini

13 Rumah Hangus di Oesapa Terbakar, Diduga Akibat Korsleting Listrik

Kebakaran melanda kawasan pemukiman padat penduduk di RT 31/RW 11, Kelurahan Oesapa, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang.

|
POS-KUPANG.COM/RAY REBON
PANTAU - Anggota DPRD Kota Kupang, Ikhsan Darwin pantau langsung lokasi kejadian terbakarnya rumah warga di Oesapa, Rabu (23/7/2025). 

Kiai Kia memastikan tidak ada korban jiwa, namun rumah-rumah semi permanen yang terbakar mengalami kerusakan total.

Menurut Kiai Kia, pihaknya masih melakukan pendataan terhadap jumlah korban dan kerugian yang dialami para korban. 

"Sementara kami mendata, karena banyak rumah dihuni lebih dari satu kepala keluarga. Kami belum bisa pastikan jumlah pasti korban," jelas Kiai Kia.

Lanjut Kiai Kia, apabila data lengkap terkumpul dari Ketua RT, pihaknya  akan segera melaporkan kejadian tersebut ke Dinas Sosial, BPBD dan Wali Kota Kupang untuk penanganan lebih lanjut.

"Mayoritas korban adalah buruh nelayan. Saat ini mereka menempati posko darurat atau tinggal sementara di rumah keluarga," pungkas Kiai Kia. (rey)

KEBAKARAN RUMAH - Kebakaran hebat terjadi di Desa Likong Gete, Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka, NTT, Kamis 10 Juli 2025 pagi.
KEBAKARAN RUMAH - Kebakaran hebat terjadi di Desa Likong Gete, Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka, NTT, Kamis 10 Juli 2025 pagi. (POS-KUPANG.COM/HO-HERIBERTUS.)

Bagaimana Cara Mencegah Terjadinya Kebakaran

Pencegahan kebakaran merupakan upaya yang dilakukan dalam rangka mencegah terjadinya kebakaran.

Kunci utama dalam mencegah terjadinya kebakaran adalah kesadaran masyarakat atau penghuni gedung maupun bangunan akan potensi bahaya kebakaran.

Untuk itu, segala aspek yang berpotensi menimbulkan bahaya kebakaran harus diketahui dan diperbaiki agar tidak terjadi kebakaran.

Berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya kebakaran dirumah, dikantor, dipabrik maupun lingkungan sekitar kita:

*Melakukan pemeriksaan instalasi listrik secara berkala. Pastikan instalasi listrik dalam keadaan baik sesuai dengan standar yang berlaku. Hal ini penting dilakukan karena faktanya penyebab utama terjadinya kebakaran adalah akibat kebakaran yang berkaitan dengan listrik.

*Periksa peralatan elektronik agar tidak digunakan secara terus menerus dalam jangka waktu yang lama untuk menghindari terjadinya kerusakan pada peralatan elektronik dan menghindari penggunaan stop kontak listrik secara bersamaan dalam satu titik yang bisa menyebabkan hubungan pendek arus listrik.

Baca juga: Memasuki Puncak Kemarau, BMKG Ingatkan Potensi Gelombang Tinggi dan Kebakaran Hutla

*Selalu waspada terhadap sumber api. Jangan meninggalkan sumber panas atau sumber api seperti kompor, lampu minyak tanah, lilin, setrika, dll dalam keadaan menyala tanpa penagawasan.

*Aturlah gudang penyimpanan sedemikian rupa sehingga menjadi rapi dan bersih, lakukan pemisahan untuk penyimpanan bahan atau material yang mudah terbakar pada tempat yang jauh dari sumber api.

*Jauhkan sumber api seperti lilin, korek api, kembang api, petasan, mercon dan lain-lain dari jangkauan anak-anak.

Halaman
123
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved