Piala Soeratin U17 2025
20 Tim Sudah Memastikan Diri Siap Berjibaku di Turnamen Soeratin U17 2025
Christian menegaskan bahwa turnamen ini juga akan menjadi ajang seleksi awal tim POPNAS NTT yang akan berlaga di Jakarta
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Eugenius Suba Boro
POS-KUPANG.COM, KUPANG- Sebanyak 20 tim dari kabupaten/kota se-NTT sudah memastikan diri berjibaku mengikuti Turnamen Soeratin U17 2025 berbarengan dengan perebutan Piala Gubernur NTT.
Ketua Asprov PSSI NTT, Christian Mboeik bahkan secara resmi telah membuka Manager Coordination Meeting (MCM) Piala Gubernur Liga Pelajar Soeratin U17 2025 yang digelar di Aula KONI NTT, Jalan WJ Lalamentik, Oebufu, Kota Kupang, Minggu (20/7/2025).
Dalam kesempatan tersebut, Christian Mboeik juga menerima piala bergilir dari Bintang Timur Atambua, juara Soeratin U17 tahun 2024, sebagai simbol dimulainya kembali perhelatan bergengsi antar pelajar se-NTT tahun ini.
Dalam sambutannya, Christian Mboeik menyampaikan apresiasi atas antusiasme dan kesiapan para peserta.
Ia menekankan pentingnya turnamen ini sebagai bagian dari fondasi pembinaan usia muda, terlebih dalam rangka menatap perhelatan PON 2028, di mana NTT bersama NTB menjadi tuan rumah, dan sepak bola akan dipertandingkan di NTT.
Baca juga: Drawing Group Piala Gubernur NTT Liga Pelajar Soeratin U-17 Digelar Minggu di Aula KONI NTT
“Kita ingin mengangkat derajat turnamen ini karena U-17 ini adalah cikal bakal, ini momen yang paling krusial untuk menyiapkan tim bagi kita untuk tuan rumah PON nanti. Sebagai contoh, PON lalu kita tembus sampai delapan besar, cikal bakal pemainnya itu kita ambil dari Soeratin U17 waktu di Ende,” lanjutnya.
Lebih jauh, Christian menegaskan bahwa turnamen ini juga akan menjadi ajang seleksi awal tim POPNAS NTT yang akan berlaga di Jakarta pada awal November mendatang.
Dalam arahannya kepada seluruh manajer dan pelatih, ia meminta agar semangat kompetisi tetap dijaga dengan menjunjung tinggi sportivitas.
“Kita jangan mengulang Soeratin U17 tahun lalu yang ternoda, di mana ada keributan saat PSN Ngada yang juara bertahan kalah dari Bintang Timur. Sikap tidak siap kalah itu harus dihilangkan,” tegasnya.
Ia juga mengonfirmasi bahwa PSN Ngada tidak diizinkan tampil tahun ini karena dikenai sanksi oleh PSSI NTT atas insiden pengeroyokan wasit pada edisi sebelumnya.
Baca juga: Manager Kota Kupang Optimis Kalahkan Bintang Timur Atambua di Final Soeratin U17
Dalam kesempatan yang sama, Christian menyampaikan apresiasinya kepada Gubernur NTT yang telah memberikan dukungan besar terhadap dunia sepak bola daerah.
“Karena ini menjadi Piala Gubernur NTT, maka beliau akan memantau langsung. Kita harus bersyukur punya gubernur yang sangat peduli dengan bola. Beliau menginginkan sepak bola NTT bisa menjadi industri,” katanya.
Ia juga menyebut bahwa geliat sepak bola NTT saat ini luar biasa.
Dari kehadiran tim asal Lembata yang menembus Liga 3 dan animo penonton yang luar biasa, hingga ketertarikan klub Liga 2 untuk menjadikan NTT sebagai homebase.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.