35 Peserta Koperasi Merah Putih Kabupaten Kupang Ikut Pelatihan Rantai Pasok Peternakan Sapi Potong

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Alexandro Novaliano Demon Paku

POS-KUPANG. COM, OELAMASI - Sebayak 35 peserta baik pengurus, pengawas, maupun perwakilan Koperasi Merah Putih Kabupaten Kupang, menggelar Pelatihan Rantai Pasok Peternakan Sapi Potong Berbasis Koperasi Sektor Riil.

Kegiatan ini diselenggarakan mulai Kamis hingga Sabtu (12/7/2025), dan digelar di Hotel Kristal, Kota Kupang. 

Berdasarkan pantauan POS.KUPANG, Jumat (11/7/2025) siang, para peserta tersebut melakukan aksi turun lapangan langsung dengan mendatangi gerai Koperasi Desa Merah Putih Desa Penfui Timur. 

Para peserta diperkenalkan dengan berbagai gerai yang ada di Koperasi Desa Merah Putih Desa Penfui Timur. 

Adapun beberapa gerai yang diperkenalkan di kegiatan tersebut mulai dari gerai sembako, gerai obat, klinik desa, cold storage/gudang, logistik, gudang sembako. 

Kepala Bidang Pemberdayaan dan Pengembangan Koperasi Provinsi NTT, Yermias R.A. Manu, kepada Pos Kupang mengatakan, kegiatan pelatihan ini merupakan kegiatan keberlanjutan dari program Koperasi Desa Merah Putih secara Nasional. 

Menurutnya, melalui kepemimpinan Gubernur dan Wakil Gubernur NTT saat ini, Dinas Koperasi diberikan kesempatan untuk mngadakan program pelatihan Koperasi Desa Merah Putih. 

"Sebetulnya pada pelatihan kita melengkapi dari 35 peserta ini, kita melihat apakah usaha usaha mereka yang utama bisa muncul disini, karena tadi itu kita omong tentang ternak sapi, ternyata mereka juga ada usaha lain seperti babi, ayam, jambu mete, dan padi juga, nah ini artinya sektor riil, berarti dari pelatihan terkait peternakan ini, pastinya ke depan para peserta menduplikasi kepada sektor sektor lain juga bukan hanya peternakan saja tetapi yang lain baik itu pertanian, perikanan dan semacamnya," ujar Yermias. 

Baca juga: Ratusan Wisatawan Mancanegara Kunjungi Wilayah Amarasi Barat Kabupaten Kupang

Ia mengatakan dengan adanya pelatihan ini para peserta bisa melihat fakta-fakta yang ada di lapangan dimana tak hanya menerima pelatihan secara teori, akan tetapi para peserta bisa memahami hal hal yang ada di lapangan. 

Yermias berharap, untuk kedepannya Pemerintah Kabupaten Kupang dapat memperhatikan para peserta dengan memberikan pelatihan serta pendampingan pada peserta. 

"Pendampingan jauh lebih penting karena ini hal baru, karena hal baru kita harus dampingi agar bisa berjalan dengan baik, jadi harapanya pas pulang mereka mulai sudah, mereka sudah datang di Penfui Timur ini sudah menjadi inkubator, artinya sudah ada tempat untuk menjadi tempat pembelajaran, tidak usah lewat pemerintah lagi, tapi mereka bisa datang kesini untuk mempelajarinya," tutur Yermias. 

Plt. Kadis Perindagkop Kabupaten Kupang, Robert Amaheka, mengatakan pelatihan ini merupakan kegiatan penguatan, dan diharapkan bisa diterapkan di kopdes masing-masing untuk meningkatkan perekonomian.

"Kegiatan ini sesuai dengan petunjuk teknis pembentukan Koperasi Desa Merah Putih, jadi setelah terbentuk perlu untuk  dilakukannya pelatihan dan pengembangan organisasi tata kelola Koperasi Desa Merah putih, " ucap Robert. 

Robert mengatakan, Kabupaten Kupang sendiri terdapat 177 Koperasi Desa Merah putih, 160 desa dan 17 kelurahan, dimana semuanya sudah terbentuk dan mempunyai administrasi hukum umum. 

"Saya berharap dengan 35 peserta yang mengikuti pelatihan ini bisa menjadi model untuk di Kabupaten Kupang tidak hanya di Penfui Timur saja tetapi juga dari wilayah lain," tutupnya. (nov)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS