Wisata NTT

Wisata NTT, Temukan Ketenangan di Rumah Retret Kemah Tabor Mataloko

Wisatwan mungkin belum banyak yang tahu bawa Flores tidak saja menyimpan keindahan alamai dan budaya yang unik

Penulis: Alfred Dama | Editor: Alfred Dama
DOK PK
Wisatawan di depan bangunan Rumah Retret Kemah Tabor Mataloko atau Rumah Tinggi di Desa Mataloko, Kecamatan Golewa, Kabupaten Ngada, Provinsi Nusa Tenggara Timur ( NTT ), Indonesia. 

POS KUPANG.COM -- Wisatwan mungkin belum banyak yang tahu bawa Flores tidak saja menyimpan keindahan alamai dan budaya yang unik.

Namun, ada juga tempat untuk menengakan diri dan melepas kesibukan. Tempat itu bernama Rumah Retret Kemah Tabor Mataloko .

Rumah Retret Kemah Tabor Mataloko berada di Desa Mataloko, Kecamatan Golewa, Kabupaten Ngada, Provinsi Nusa Tenggara Timur ( NTT ), Indonesia.

Rumah Retret Kemah Tabor Mataloko berada tepat di ruas Jalan Trans Flores yang menghubungkan Kabupaten Ngada dan Kabupaten Ende.

Rumah Retret Kemah Tabor Mataloko disebut sebagai Rumah Tinggi  karena ada kaitannya dengan konstruksi bangunan yang dua lantai yang beda dengan rumah di sekitarnya.

Setiap wisatawan yang datang keRumah Retret Kemah Tabor Mataloko atau Rumah Tinggi ini pasti langsung berdecak kagum.

Ya,Rumah Retret Kemah Tabor Mataloko atau Rumah Tinggi ini menawarkan sensasi Eropa. Kenapa?

Rumah Retret Kemah Tabor Mataloko ini sangat indah.

Rumah Retret Kemah Tabor Mataloko berdiri tepat dibawah lereng pegunungan Innerie.

Di disini, wisatawan merasakan udara yang sejuk, dingin, bahkan di musim-musim tertentu, uap udara dingin akan keluar dari mulut kita jika kita berbicara. Saking dinginnya.  

Setiap hari, lokasi Rumah Retret Kemah Tabor Mataloko atau Rumah Tinggi ini dipenuhi kabut.

Tak heran karena lokasinya berada di Kabupaten Ngada yang identik dengan iklim dingin.

Belum lagi di depan Rumah Tinggi itu berjejer rapi pohon cemara yang tinggi, sehingga terkesan lokasi itu seperti di Eropa.

Selain jejeran pohon cemara yang menjulang tinggi, ada juga beberapa pohon yang dibentuk seperti silinder di kanan kiri jalan menuju ke RUmah Tinggi.

Baca juga: Wisata NTT, 8 Spot Pantai dan Pulau yang jadi favorit Wisatwan Saat Liburan ke Labuan Bajo

Bahkan di halaman depan Rumah Tinggi diselimuti rumput “Jepang” yang berwarna hijau cerah.

Di sisi timur bangunan itu pun ada sejumlah taman bunga dengan bunga yang selalu bermekaran.

Di belakang Rumah Retret Kemah Tabor Mataloko ada sejumlah kuburan imam antara lain pater 

"Kami serasa berada di Eropa, sudah bangunnya bergaya Eropa, ada rumput hijau bagai karpet di depan halaman, belum lagi pohon cemara berukuran tinggi dan pohon bonsai yang dipotong berbentuk silinder," kata Ina Malo, wisatawan asal Kota Kupang kepada poskupangwiki.com, awal November 2020. 

Ina Malo bersama suaminya, Absolum alias Abe Sine, sengaja mengunjungi Rumah Retret Kemah Tabor Mataloko atau Rumah Tinggi karena ingin melihat secara langsung lokasi wisata ini.

Menurut Ina Malo, banyak teman-temannya yang mengatakan bahwa ketika ke Bajawa, dia harus menyempatkan waktu mengunjungi Rumah Retret Kemah Tabor Mataloko.

"Saya penasaran dan akhirnya saya sampai di Rumah Retret Kemah Tabor Mataloko. Wah, memang luar biasa, seperti di Eropa, udara dan suasananya," kata Ina Malo.  


Sejarah 

Sejarahnya, Rumah Retret Kemah Tabor Mataloko dibangun sekitar tahun 1932 sebagai rumah tinggal para misionaris SVD di Mataloko.

Sebelumnya juga didirikan bangunan Seminari Santo Yohanes Berkhmans Todabelu yang berada tepat di depannya.

Seminari Santo Yohanes Berkhmans Todabelu dimanfaatnya untuk bangunan sekolah atau aktivitas belajar mengajar.

Dan Rumah Retret Kemah Tabor Mataloko digunakan untuk rumah tinggal para frater yang mengajar di sekolah seminari itu.

Selain itu, Rumah Retret Kemah Tabor Mataloko juga digunakan untuk pertemuan para frater.

Rumah Retret ini adalah milik Kongregasi Serikat Sabda Allah atau dalam bahasa Latin disebut Societas Verbi Divini (SVD).

Societas Verbi Divini (SVD) adalah satu ordo Gereja Katolik Roma yang didirikan tahun 1875 di Steyl, Belanda oleh Santo Arnoldus Janssen.

Tak mengherankan jika di depan Rumah Retret Kemah Tabor Mataloko itu berdiri tegar patung pendiri ordo, Santo Arnoldus Jansen.

Rumah Retret Kemah Tabor Mataloko ini pernah menjadi tempat sementara pendidikan calon imam sebelum dipindahkan ke Ledalero pada tahun 1937.

Pada tahun 1943, Jepang menduduki Seminari Tinggi Ledalero. Karena semua pater-profesor berkebangsaan Belanda diinternir, maka para frater mahasiswa filsafat dan teologi dipindahkan ke Mataloko.

Di Rumah Retret Kemah Tabor Mataloko atau Rumah Tinggi, kuliah dilanjutkan dengan bantuan para imam yang ada.

Setelah Indonesia merdeka tahun 1945. begitu situasi politik stabil, Seminari Tinggi yang beraktivitas di Mataloko akhirnya dikembalikan ke daerah Ledalero di Kabupaten Sikka.

Dan Rumah Retret Kemah Tabor Mataloko atau Rumah Tinggi di Mataloko itu difungsikan sebagai rumah retret hingga sekarang.

Dalam bahasa Perancis yakni la retraite  yakni retret yang artinya pengunduran diri, menyendiri, menjauhkan diri dari kesibukan sehari-hari, meninggalkan dunia ramai.

Retret sering juga disebut khalwat, artinya sama saja dengan mengasingkan diri ke tempat sunyi.

Ditinjau dari tujuan aslinya, retret merupakan latihan rohani, exercitia spiritualia, atau spiritual exercise.

Retret, sebagai latihan rohani merupakan berbagai rangkaian kegiatan yang dilakukan secara sistematis dan teratur dalam bidang rohani, seperti berdoa, membuat pemeriksaan batin, mengadakan refleksi, membuat renungan, atau meditasi, merasuki kontemplasi, bersemedi dan lain-lain, guna mencapai hasil tertentu dalam hidup rohani.

Meski Rumah Retret Kemah Tabor Mataloko atau Rumah Tinggi ini adalah rumah para rohaniawan, namun wisatawan juga bisa datang ke sana.

Wisatawan bisa masuk dan mengambil beberapa gambar dan video. 

Jika berkunjung ke Kota Bajawa, Kabupaten Ngada, Provinsi NTT, sempatkanlah mengunjungi Rumah Retret Kemah Tabor Mataloko atau Rumah Tinggi, yang etaknya skeitar 40 menit dari Kota Bajawa menuju ke Kabupaten Ende. (poskupangwiki)

Baca berita lain di Pos Kupang.com KLIK  >>>. GOOGLE.NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved