Belu Terkini

Penguatan Ekonomi Perbatasan, Bupati dan Wabup Belu Terima Kunjungan Menteri Perdagangan Timor Leste

Reaktivasi ini diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat perbatasan melalui perdagangan yang lebih dinamis dan legal.

Penulis: Agustinus Tanggur | Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/AGUS TANGGUR
KUNJUNGAN - Bupati Belu, Willybrodus Lay dan Wabup Vicente Hornai Gonsalves menerima kunjungan Menteri Perdagangan dan Perindustrian Timor Leste, Dr. Nino Pereira, yang berlangsung diruang rapat Kantor Bupati Belu, Selasa (2/7/2025). 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Agustinus Tanggur

POS-KUPANG.COM, ATAMBUA - Bupati Belu, Willybrodus Lay, SH dan Wabup Vicente Hornai Gonsalves menerima kunjungan resmi Menteri Perdagangan dan Perindustrian Timor Leste, Dr. Nino Pereira, yang berlangsung diruang rapat Kantor Bupati Belu, Selasa (2/7/2025). 

Kunjungan persahabatan antara negara serumpun, Indonesia dan Timor Leste, serta membuka peluang kerja sama baru dalam bidang ekonomi, sosial dan budaya, khususnya di kawasan perbatasan.

Bupati Willy Lay menyampaikan meskipun Kabupaten Belu dan Timor Leste terpisah secara administratif, masyarakat di kedua wilayah memiliki ikatan kultural dan adat istiadat yang serupa.

“Secara administrasi kita berbeda, tetapi secara budaya dan hubungan kekeluargaan, kita adalah satu. Karena itu, kunjungan ini sangat berarti untuk mempererat tali persaudaraan dan kerja sama lintas batas,” ujar Bupati Willy, kepada media. 

Baca juga: Ketua GMIT Klasis Belu: Semoga Polri Terus Jadi Berkat dan Penuntun Bagi Masyarakat


Salah satu hasil penting dari pertemuan ini adalah undangan dari pihak Timor Leste kepada Pemerintah Kabupaten Belu untuk ikut serta dalam kegiatan Expo di Timor Leste yang dijadwalkan berlangsung pada bulan Agustus 2025. 

Bupati Willy menyambut baik undangan tersebut dan menyatakan kesiapan Belu untuk berpartisipasi sebagai bentuk nyata kerja sama bilateral yang saling menguntungkan.

Tak hanya itu, kedua pihak juga membahas rencana reaktivasi pasar-pasar tradisional di zona perbatasan yang selama ini tidak lagi aktif.

Reaktivasi ini diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat perbatasan melalui perdagangan yang lebih dinamis dan legal.

“Kita akan rumuskan langkah konkret untuk memberdayakan kembali pasar-pasar tradisional lintas batas yang selama ini vakum. Ini penting untuk mendorong perputaran ekonomi rakyat,” jelas Bupati Belu.

Kunjungan ini juga menjadi kelanjutan dari perhatian Pemerintah Timor Leste terhadap pelayanan kesehatan lintas negara. 

Salah satu poin penting yang dibahas adalah kemungkinan masyarakat Timor Leste, khususnya yang tinggal di wilayah perbatasan, dapat memanfaatkan fasilitas kesehatan di RSUD Mgr. Gabriel Manek Atambua, dalam kondisi darurat.

“Rumah sakit kita siap memberikan layanan kemanusiaan dalam kondisi darurat. Karena itu, perlu ada pembahasan lebih lanjut soal mekanisme dan akses di pintu perbatasan, termasuk kemungkinan perpanjangan jam operasional di PLBN Motaain,” kata Bupati Willy.

Ia menambahkan bahwa dengan pengaturan yang tepat, pelayanan kesehatan lintas batas dapat berjalan efektif tanpa mengabaikan aspek keamanan dan kedaulatan negara.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Bupati Belu Vicente Hornai Gonsalves, Konsulat Timor Leste, Bupati dan Wakil Bupati Maliana, serta sejumlah pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) dari kedua negara. (gus) 

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved