Daftar Harga Emas Hari ini di Pegadaian, Cek Rinciannya Per Selasa 1 Juli 2025, Naik atau Turun?

POS-KUPANG.COM - Pasar perdagangan emas hari ini belum stabil.

Trend penurunan harga emas berlanjut hari ini, selasa 1 Juli 2025.

Di Pegadaian Harga emas UBS dan Galeri24 kompak turun.

Harga emas Galeri24 turun Rp5.000, menjadi Rp1.858.000 per gram dari sebelumnya Rp1.863.000 per gram.

Sementara harga emas UBS turun lebih tajam, yaitu Rp11.000, menjadi Rp1.868.000 per gram dari sebelumnya Rp1.879.000 per gram. 

Menurunnya harga mas hari ini dipengaruhi kondisi ekonomi global maupun kondisi geopolitik yang semakin membaik.

Baca juga: Harga Emas Hari Ini Selasa 1 Juli 2025, Galeri24 dan Emas UBS Stagnan Pagi Ini

Bagi Anda yang bermain di perdagangan emas, ini saatnya untuk berinvestasi emas. 

Galeri24 menyediakan emas mulai dari ukuran 0,5 gram sampai 1 kilogram. Sementara, UBS menyediakan mulai dari 0,5 gram sampai 500 gram.

Berikut daftar lengkap harga emas di Pegadaian, hari ini, Selasa 1 Juli 2025:
Harga emas UBS:
Harga emas UBS 0,5 gram: Rp1.010.000
Harga emas UBS 1 gram: Rp1.868.000
Harga emas UBS 2 gram: Rp3.707.000
Harga emas UBS 5 gram: Rp9.159.000
Harga emas UBS 10 gram: Rp18.220.000
Harga emas UBS 25 gram: Rp45.459.000
Harga emas UBS 50 gram: Rp90.731.000
Harga emas UBS 100 gram: Rp181.391.000
Harga emas UBS 250 gram: Rp453.342.000
Harga emas UBS 500 gram: Rp906.617.000

Harga emas Galeri24:
Harga emas Galeri24 0,5 gram: Rp975.000
Harga emas Galeri24 1 gram: Rp1.858.000
Harga emas Galeri24 2 gram: Rp3.660.000
Harga emas Galeri24 5 gram: Rp9.082.000
Harga emas Galeri24 10 gram: Rp18.116.000
Harga emas Galeri24 25 gram: Rp45.177.000
Harga emas Galeri24 50 gram: Rp90.282.000
Harga emas Galeri24 100 gram: Rp180.476.000
Harga emas Galeri24 250 gram: Rp450.967.000
Harga emas Galeri24 500 gram: Rp901.488.000
Harga emas Galeri24 1.000 gram: Rp1.802.974.000.

Baca juga: Anjlok Lagi, Harga emas Antam Hari Ini 30 Juni 2025, Jatuh ke Level Terendah Rp1.880.000 Per Gram

Di tengah kondisi ekonomi yang dinamis, emas kian dilirik sebagai salah satu instrumen investasi yang aman dan mudah dijangkau. Tidak perlu menunggu punya uang puluhan juta, karena kini investasi emas bisa dimulai hanya dari 0,5 gram saja. Banyak juga platform digital resmi yang memudahkan anak muda untuk beli emas secara online, dengan sistem cicilan atau nabung rutin.

Berbeda dari investasi di saham yang naik-turunnya bisa bikin deg-degan, emas dikenal sebagai aset penenang jiwa karena nilainya cenderung stabil, dan dalam jangka panjang punya tren kenaikan. Selain itu, emas juga gampang dicairkan kapan saja saat dibutuhkan.

Namun, penting untuk selalu membeli emas dari sumber yang terpercaya, seperti butik emas resmi milik Antam, Pegadaian, atau aplikasi yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Penyimpanan juga harus diperhatikan bisa disimpan secara fisik atau pakai layanan safe deposit box demi keamanan.

Harga Emas Juli 2025: Saatnya Akumulasi atau Tunggu Koreksi?

Memasuki Juli 2025, diperkirakan harga emas akan berada dalam tahap konsolidasi dengan kemungkinan kenaikan yang didorong oleh ketidakpastian di tingkat global.

Meskipun harga cenderung merata pada akhir Juni, sejumlah faktor eksternal seperti kondisi ekonomi di Amerika Serikat dan ketegangan di bidang geopolitik akan menjadi penyebab utama fluktuasi harga emas baik di pasar internasional maupun domestik.

Tetap Stabil di Akhir Juni, Siap Bergerak di Juli
Harga emas Antam pada akhir Juni 2025 tercatat di sekitar Rp 1. 884. 000 per gram, sedangkan harga buybacknya adalah Rp 1. 728. 000 per gram. Di sepanjang bulan itu, logam mulia ini mengalami peningkatan tipis sekitar 0,53 persen. Mengingat masih adanya tekanan dari faktor global, bulan Juli diprediksi akan menyaksikan pergerakan harga yang cermat, namun tetap ada peluang untuk meningkatkan.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Harga Emas
1. Kebijakan The Federal Reserve
Para pelaku pasar kini sedang menunggu data inflasi serta keputusan terkait suku bunga dari bank sentral AS. Jika The Fed mempertahankan kebijakan agresif, harga emas dunia mungkin akan tertahan atau bahkan mengalami penurunan. Namun, jika ada sinyal yang lebih lunak, harga emas bisa melonjak.

2. Ketegangan Geopolitik
Ketidakpastian yang muncul di Timur Tengah, khususnya terkait ketegangan antara Iran dan Amerika, dapat kembali meningkatkan permintaan akan aset aman seperti emas. Risiko di bidang geopolitik menjadi salah satu faktor utama yang membuat investor beralih ke emas sebagai pelindung nilai.

3. Arus Investasi dan Dukungan dari Bank Sentral
Pembelian emas oleh bank sentral serta peningkatan permintaan dari ETF emas global terus memberikan dukungan terhadap harga. Selain itu, minat dari investor ritel di tengah ketidakpastian pasar juga berkontribusi pada penguatan logam mulia ini.

Prediksi Harga Emas untuk Juli 2025
Dengan mempertimbangkan kondisi pasar saat ini, berikut adalah kisaran prediksi harga emas batangan Antam selama bulan Juli 2025:

Harga Jual Emas Antam: Rp 1. 900. 000 – Rp 1. 950. 000 per gram

Harga Buyback: Rp 1. 760. 000 – Rp 1. 800. 000 per gram

Estimasi ini mencerminkan proyeksi stabilitas global yang hati-hati, dengan kemungkinan peningkatan jika situasi geopolitik memburuk atau jika The Fed mengeluarkan sinyal pelonggaran kebijakan.

Baca juga: Harga Emas Hari Ini Senin 30 Juni 2025, Sore Ini Kembali Tertekan, UBS Turun Rp 11.000

Strategi Investasi
Untuk Jangka Pendek:
Beli pada saat harga mengalami koreksi di bawah Rp 1. 900. 000 per gram.

Ambil keuntungan jika harga menyentuh level Rp 1. 940. 000 – Rp 1. 950. 000 per gram, terutama jika dipicu oleh sentimen global sementara.

Untuk Jangka Menengah-Panjang:
Harga emas menunjukkan tren positif tahunan, terutama sebagai pelindung nilai terhadap inflasi dan ketidakstabilan ekonomi.

Momentum investasi bisa dimanfaatkan untuk membeli secara bertahap sepanjang bulan ini, mengingat target harga global diperkirakan dapat mencapai USD 3. 500–4. 000 per ons hingga akhir tahun.

Juli 2025 diperkirakan akan menjadi bulan konsolidasi bagi harga emas, dengan pergerakan dalam kisaran yang stabil, namun tetap ada peluang untuk breakout. Investor diharapkan untuk memantau secara aktif data makro ekonomi, arah kebijakan The Fed, dan perkembangan geopolitik. Dengan pendekatan yang tepat, Juli bisa menjadi waktu yang ideal untuk meningkatkan portofolio logam mulia. (*)

Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS