Target Rp300 Triliun, Kementerian UMKM Catat Realisasi KUR 2025 hingga Juni Baru Rp 118,8 Triliun

POS-KUPANG.COM - Pemerintah menargetkan Penyaluran KUR 2025 sebesar Rp300 Triliun.

Namun hingga 16 Juni 2025, Kementerian Usaha Mikro, Kecil dan Menengah ( Kementerian UMKM ) mencatat Realiasasi KUR 2025 baru mencapai 39,3 persen atau setara dengan Rp118,8 triliun.

Deputi Bidang Usaha Mikro Kementerian UMKM, Riza Damanik  sebagaimana dikutip dari Kontan, Sabtu (21/6/2025) mengatakan, dana KUR 2025 sebesar itu disalurkan kepada 2 Juta debitur atau pelaku UMKM.

"Per Juni ini sudah tersalurkan Rp 118,8 triliun kepada 2 juta UMKM," ujar Riza Damanik 

Penyaluran KUR 2025 sejauh ini masih didominasi sektor produktif dengan total Rp 71,1 triliun atau setara 59,9 persen.

Baca juga: Cek Syarat dan Cara Pengajuan Pinjaman Non KUR Bank Mandiri Program KSM 2025

Riza Damanik mengatakan,penyaluran KUR 2025 dibagi dalam tiga skema dengan prosentase realisasi sebagai berikut:

KUR 2025  yang tersalurkan ke kelompok supermikro sebesar Rp 151,8 miliar dengan 16.438 debitur.

KUR 2025 yang tersalurkan ke kelompok mikro sebesar Rp 79,62 triliun dengan 1,89 juta debitur.

KUR 2025 yang tersalurkan ke kelompok kecil sebesar Rp 39,05 triliun dengan 159.086 debitur.

Kemudian kelompok ke kelompok khusus sebesar Rp 1,47 miliar dengan 15 debitur, serta ke kelompok Pekerja Migran Indonesia (PMI) sebesar Rp 35,88 miliar dengan 1.228 debitur.

Sementara dari jenis debitur, terdiri dari laki-laki sebanyak 1,09 juta debitur dengan nilai KUR Rp 57,8 triliun. Lalu perempuan sebanyak 977.931 debitur dengan nilai KUR Rp 60,9 triliun.

Selain itu ada badan usaha sebanyak 714 debitur dengan nilai penyaluran KUR mencapai Rp 268,1 miliar. Riza menuturkan target penyaluran KUR tahun ini yang sebesar Rp 300 triliun menyasar 2,4 juta debitur baru, sehingga diharapkan memperluas cakupan pengguna KUR.

Baca juga: KUR BRI 2025: Syarat dan Cara Mengajukan, Pinjaman Rp25 Juta Berapa Cicilannya? Cek Tabel Angsuran!

"Jadi uang Rp 300 triliun tadi tidak boleh hanya digunakan lu lagi, lu lagi, lu lagi. Harus ada debitur baru. Targetnya 2,4 juta debitur baru tahun ini. Ini yang menjadi tugas kami sekarang," kata dia.

Selain itu, pada tahun ini ditargetkan terdapat 1,1 juta debitur graduasi, alias UMKM yang naik kelas sehingga nilai pinjamannya meningkat.

Dengan adanya peningkatan kelas ini maka menunjukkan tumbuhnya perekonomian.

"Artinya ekonomi tumbuh. Kalau dia (UMKM) minjemnya lebih gede dari sebelumnya, berarti pangsa pasarnya makin luas," pungkas Riza. (*)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS