KKB Papua

OPM Klaim Tewaskan Prajurit TNI Dalam Penyerangan Pos Militer di Yuguru 

ebby menyebut Yuguru sebagai wilayah hunian sipil dan meminta aparat militer segera meninggalkan daerah tersebut.

Editor: Ryan Nong
KOMPAS.COM/Satgas Pamtas TNI Pos Korowai
EVAKUASI - Ilustrasi warga sipil, korban selamat dari serangan KKB yang diselamatkan oleh Pamtas TNI Pos Korowai, Papua Selatan, Minggu (13/4/2025). 

POS-KUPANG.COM, JAYAPURA - Organisasi Papua Merdeka (OPM) melalui kelompok bersenjata Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat mengklaim telah menewaskan satu prajurit TNI dalam penyerangan ke Pos Militer di Kampung Kwit, Distrik Yuguru, Papua, pada Jumat (20/6/2025).

Juru bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom mengatakan bahwa aksi tersebut dilakukan sebagai bentuk penolakan terhadap keberadaan dua pos militer yang dibangun di wilayah Yuguru sejak Januari 2025.

"Pos pertama berada di lapangan terbang, dan pos kedua di Kwit," ujar Sebby dalam keterangan tertulis yang dikutip POS-KUPANG.COM, Senin (23/6/2025).

Sebby menyebut Yuguru sebagai wilayah hunian sipil dan meminta aparat militer segera meninggalkan daerah tersebut. Ia juga menuding kehadiran TNI telah menimbulkan berbagai kerusakan dan pelanggaran terhadap warga sipil.

“Mereka membakar rumah warga, membongkar gereja, dan puskesmas. Mereka juga merampas barang dan hewan ternak milik warga,” tambah dia.

Lebih lanjut, Sebby mengungkapkan bahwa salah satu alasan penyerangan adalah kematian seorang warga bernama Abral Wandikbo, yang menurutnya dibunuh aparat militer pada Maret lalu.

Dalam serangan terbaru ini, TPNPB-OPM mengklaim bahwa beberapa prajurit TNI terluka dan satu orang tewas. Sebby juga menyebut bahwa penyerangan dipimpin langsung oleh Komandan Batalion Yuguru TPNPB-OPM.

Militer Indonesia belum memberikan konfirmasi resmi terkait klaim dari OPM tersebut. (*)

 

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved