Kabupaten Kupang Terkini

Tingkatkan Pelayanan Telekomunikasi, Komdigi Gelar Kegiatan Monitoring di Desa Kalali, Fatuleu Barat

Kementrian Komunikasi dan Digital (Komdigi) menggelar kegiatan Monitoring Konektivitas Digital secara daring bersama Menteri Komunikasi dan Digital.

|
POS-KUPANG.COM/ALEXSANDRO NOVALIANO DEMON PAKU
MONITORING - Kementrian Komunikasi dan Digital (Komdigi) menggelar kegiatan Monitoring Konektivitas Digital secara daring bersama Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, Kamis (13/6/2025) bertempat di Desa Kalali, Fatuleu Barat, Kabupaten Kupang. 


Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Alexandro Novaliano Demon Paku

POS-KUPANG.COM, OELAMASI - Kementrian Komunikasi dan Digital (Komdigi) menggelar kegiatan Monitoring Konektivitas Digital secara daring bersama Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, di Desa Kalali, Fatuleu Barat, Kabupaten Kupang, Kamis (12/6/2025).

Turut hadir dalam kegiatan ini Direktur Utama BAKTI Komdigi, Fadhilah Mathar, Direktur Utama PT Telkomsat Lukman Hakim Abd Rauf, Anggota Dewan Pengawas BAKTI Komdigi, Virgie Baker, di NTT, Warga Setempat, Yoraianto Mona. 

Terhubung juga secara daring, Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, Gubernur NTT, Melkiades Laka Lena,Kapten Arhanud Kasman Effendi Komandan Kompi II PAMTAS SATGAS RI-RDTL Inbate NTT, Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda. 

Kegiatan ini melibatkan warga, perangkat desa, tenaga pendidik, serta petugas kesehatan dari 14 titik lokasi layanan publik di tiga provinsi prioritas pembangunan: Maluku Utara, Maluku, dan Nusa Tenggara Timur (NTT).

Dalam sambutannya, Menteri Komunikasi dan Digital menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya evaluasi dan pemantauan pemanfaatan infrastruktur konektivitas digital yang telah dibangun oleh pemerintah melalui Badan Layanan Umum BAKTI Komdigi. 

Menteri Meutya, juga menyampaikan bahwa Sebanyak 27.858 lokasi publik kini telah terhubung dengan akses internet melalui kapasitas satelit SATRIA-1 dan 6.747 lokasi telah menerima sinyal seluler 4G.

“Kegiatan monitoring ini dilakukan secara reguler oleh BAKTI. Sebelumnya sudah kita lakukan di Papua dan Aceh. Yang berbeda saat ini adalah bahwa lokasi-lokasi yang terhubung pada pertemuan kita ini adalah lokasi penyediaan sinyal seluler 4G yang sejak Februari 2025 kapasitasnya telah kita migrasikan, ditingkatkan menjadi sebesar 8 Mbps sehingga ketersediaan kapasitas untuk setiap BTS menjadi lebih terjamin. Hal ini juga berpengaruh pada peningkatan performansi yang kita bisa lihat dari parameter radio seperti latency dan penurunan packet loss,” ucap Fadhilah Mathar, Direktur Utama BAKTI Komdigi.

Pada Kesempatan tersebut juga, Direktur  Direktur Utama PT Telkomsat, Lukman Hakim Abd Rauf, menyampaikan bahwa PT Telkomsat siap untuk berkolaborasi dengan Komdigi, khususnya di wilayah 3 T, guna membantu program pemerintah serta memberikan kualitas sinyal yang baik kepada masyarakat. 

"Harapan Kami kedepan Telkomsat yang juga sebagai BUMN bersedia untuk memberikan kontribusi yang terbaik dengan semua yang kami miliki , jadi ketika berbicara tentang project-project BAKTI terus terang kami sangat bersyukur terlibat karena manfaatnya luar biasa , "ucap Direktur Utama PT Telkomsat tersebut. 

Lukman juga menyampaikan, bahwa BAKTI Komdigi benar- benar hadir di daerah daerah yang sangat membutuhkan program ini, yakni hadir di daerah yang betul betul memang tidak ada sinyal sama sekali. 

"Saat kami melakukan proses instalasi migrasi dan sebagainya, masyarakat disana sangat bersyukur ketika kita kembali bisa menghadirkan sinyal 4G disana melalui Satelit yang kami miliki, ujar Lukman. 

Ia berharap bahwa program ini dapat terus berkelanjutan yang menurutnya akan memberikan banyak hal positif bagi masyarakat, termasuk juga dalam rangka memberikan Konektivitas digital bagi setiap tempat yang BAKTI hadiri. 

Gubernur NTT, Melikiades Laka Lena, yang juga terhubung secara daring pada kegiatan ini menyampaikan ucapan Terima Kasih atas perhatian pemerintah melalui Komdigi dan pihak pihak yang telah berkolaborasi untuk  membantu kelancaran Konektivitas Digital pada masyarakat khususnya di NTT. 

"Digitalisasi sangat penting, terutama dalam mendukung program One Village One Product (OVOP) yang kami harapkan dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Dengan digitalisasi, akses ke pasar dan e-commerce menjadi lebih mudah, sehingga produk-produk unggulan dari NTT bisa menjangkau pasar yang lebih luas," tutur Gubernur Provinsi NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved