Ngada Terkini

Politeknik Santo Wilhelmus Boawae Siap Dukung Swasembada Pangan

Politeknik Santo Wilhelmus Boawae, Kabupaten Nagekeo, Provinsi NTT siap mendukung Swasembada pangan yang menjadi program unggulan Pemerintah Pusat.

POS KUPANG/CHARLES ABAR
KULIAH UMUM – Suasana Kuliah umum di Politeknik Santo Wilhelmus Boawae, Frederikus Lena Djago, SE., MM, di Kampus setempat, Kamis (22/5). 

Laporan RepOrter POS-KUPANG.COM, Charles Abar

POS-KUPANG.COM, MBAY - Politeknik Santo Wilhelmus Boawae, Kabupaten Nagekeo, Provinsi NTT siap mendukung Swasembada pangan yang menjadi program unggulan Pemerintah Pusat.

Hal itu diungkapkan Direktur Politeknik Santo Wilhelmus Boawae, Frederikus Lena Djago, SE, MM, dihadapan Wakil Bupati Nagekeo, Gonzalo Muga, saat membawakan kuliah umum perihal Swasembada Pangan di Kampus itu.

Berdasarkan data, Frederikus Lena Djago menerangkan, NTT merupakan salah satu provinsi yang menyumbangkan sebagian besar Pendapatan Domestik Bruto (PDB) dari sektor peternakan.

Dengan potensi yang besar ini, NTT telah menjadikan peternakan sebagai basis ekonomi  baik skala provinsi hingga Kabupaten.

KULIAH UMUM  – Suasana Kuliah umum di Politeknik Santo Wilhelmus Boawae, Frederikus Lena Djago, SE., MM, di Kampus setempat, Kamis (22/5).
KULIAH UMUM – Suasana Kuliah umum di Politeknik Santo Wilhelmus Boawae, Frederikus Lena Djago, SE., MM, di Kampus setempat, Kamis (22/5). (POS KUPANG/CHARLES ABAR)

“Kuliah umum ini sebagai Forum penting untuk meningkatkan pengetahuan berpikir, wawasan dalam memahami Swasembada pangan. Peternakan merupakan salah satu basis ekonomi NTT, basis ekonomi Nagekeo, dengan kontribusi 21 persen PDB,” kata Frederikus Lena Djago, Kamis (22/5).

Dalam program Swasembada pangan, kata Frederikus, ternak merupakan mesin penggerak ekonomi masyarakat, juga sebagai sumber ekonomi dan pemenuhan pangan (protein).

Kendati memiliki potensi yang besar di sektor pertanian, ia juga menyampaikan berbagai hambatan seperti penyakit hewan, tata niaga peternakan yang belum memadai, dan Sumber Daya Manusia (SDM).

Baca juga: Berkas Kasus eks Kapolres Ngada Rampung, Kejati NTT Sebut Tidak Terkait RDP di DPR RI

Dengan demikian, persoalan ini telah diantisipasi oleh Politeknik Wilhelmus Boawae dengan membangun iklim lembaga pendidikan tinggi dengan menargetkan tercapainya link dan match dalam penyelenggaraan pendidikan di Kampus.

“Hal itu didorong, dengan kuatnya kerjasama dengan Industri, kolaborasi lintas sektor, sektor pemerintah, sektor swasta dan masyarakat,” kata Frederikus Lena Djago.

Untuk bekerja sama lintas sektor itu, kata Frederikus Lena Djago, Politeknik siap menjadi lembaga yang menyiapkan sumber daya manusia dan terjun langsung ditengah masyarakat serta industry.

Caranya, dengan melakukan penelitian yang bisa membawa manfaat bagi masyarakat.

“Lembaga ini membangun kerjasama dengan pemerintah daerah demi peningkatan kualitas pendidikan atau SDM, melakukan  penelitian yang bermanfaat bagi daerah ini,” pungkas Frederikus Lena Djago.

Baca juga: Kapal Pengangkut Ternak yang Tenggelam di Pelabuhan Marapokot Nagekeo Akibat Lambung Bocor

Frederikus Lena Djago berharap, Politeknik Wilhelmus Boawae menjadi mitra penting bagi Kabupaten Nagekeo dalam menyiapkan Sumber Daya yang handal.

“Kita siap untuk mendukung penuh program Swasembada pangan dan kita berharap, lembaga pendidikan ini menjadi mitra strategis bagi pemerintah Nagekeo,” tambah Frederikus Lena Djago.

Selama ini, sepak terjang Politeknik Santo Wilhelmus Boawae telah berkontribusi dalam menyiapkan Pendidikan Vokasi dengan menyiapkan empat jurusan yaitu Akuntansi, Nutrisi dan Makanan Ternak, Manajemen Pertanian Lahan Kering, dan Tanaman Pangan dan Hortikultura. (cha)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

 

 

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved