Kunci Jawaban

Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 10 Halaman 177 Kurikulum Merdeka, Kegiatan 2: Puisi Tapi

Kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 10 SMA halaman 177 kurikulum merdeka: Puisi 'Tapi' karya Soetardji Calzoum Bachri.

Penulis: Agustina | Editor: Rahma
Kemdikbudristek, 2021
KUNCI JAWABAN - Puisi 'Tapi' dalam buku Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia untuk SMA/SMK Kelas X halaman 177 Kurikulum Merdeka. Kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 10 SMA halaman 177 tentang puisi 'Tapi'. 

POS-KUPANG.COM - Berikut kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 10 SMA halaman 177 kurikulum merdeka.

Pada Kegiatan 2, siswa akan menemukan sebuah puisi berjudul 'Tapi' karya Soetardji Calzoum Bachri.

Simak puisi tersebut dengan cermat, lalu jawab pertanyaan-pertanyaan yang ada di bawahnya.

Kegiatan ini ada dalam buku Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia untuk SMA/SMK Kelas X halaman 177 Kurikulum Merdeka, Bab 6: Berkarya dan Berekspresi Melalui Puisi karya Fadillah Tri Aulia dan Sefi Indra Gumilar, diterbitkan Pusat Kurikulum dan Perbukuan Kemdikbudristek (2021).

Baca juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 10 Halaman 173 Kurikulum Merdeka, Kata Konotatif

KUNCI JAWABAN - Puisi 'Tapi' dalam buku Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia untuk SMA/SMK Kelas X halaman 177 Kurikulum Merdeka.
SOAL BAHASA INDONESIA - Puisi 'Tapi' dalam buku Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia untuk SMA/SMK Kelas X halaman 177 Kurikulum Merdeka. (Kemdikbudristek, 2021)

Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA Halaman 177 Kurikulum Merdeka

Setelah membaca dengan saksama puisi “Tapi” karya Soetardji Calzoum Bachri di atas, kalian bisa berlatih dengan menjawab beberapa pertanyaan berikut.

1. Puisi di atas menggunakan kata ganti orang pertama aku dan kata ganti orang kedua kau. Menurut kalian, apa maksud dan efek penggunaan kedua kata ganti tersebut?

Jawaban: Kata ganti 'aku' ditujukan untuk sosok imajiner 'aku' dalam suatu puisi.

Kara ganti 'kau' mewakili sosok yang diajak bicara oleh tokoh 'aku'.
 
2. Apakah penggunaan kata ganti aku dan kata ganti kau tersebut sudah tepat? Apa alasannya!

Jawaban: Ya, sudah tepat karena kata ganti bisa mengantikan tokoh aku dalam puisi dan kau sebagai pembaca.
 
3. Kalimat aku bawakan ... padamu dan tapi kau bilang ... diulang beberapa kali. Menurut kalian, apa maksud dan efek pengulangan kalimat tersebut?

Jawaban: Maksud efek pengulangan adalah untuk menyampaikan pengasan dan menciptakan dialog antara penyair si aku dengan pembaca puisi.
 
4. Apakah pengulangan kalimat aku bawakan ... padamu dan tapi kau bilang ... tersebut sudah tepat? Apa alasannya!

Jawaban: Ya, pengulangan kalimat tersebut sudah tepat karena menunjukkan perbincangan yang berlawanan antara penyair dengan lawan bicara.
 
5. Dalam puisi tersebut terdapat beberapa kata konkret bunga, resah, darah, mimpi, duka, dan arwah. Jelaskan maksud dan makna kata-kata tersebut!

Jawaban: Kata konkret dimaksudkan sebagai hal yang seolah-olah nyata. Meski kata tersebut sebolah nyata, tapi ada makna yang tersirat.

6. Apakah penggunaan kata konkret bunga, resah, darah, mimpi, duka, dan arwah dalam puisi tersebut sudah tepat? Apa alasannya!
 
Jawaban: Ya, pengunaan kata konkret tersebut sudah tepat karena 'nyata', bisa dilihat dan terdapat wujudnya sebagai gambaran hati sang pembuat puisi.

7. Majas apa saja yang terkandung dalam puisi tersebut? Jelaskan makna 
dan efeknya bagi pembaca!
 
Jawaban: 

Metafora

  • Larik: Aku bawakan bunga padamu
  • Makna: Mengungkapkan perasaan penyair pada seseorang, tetapi hanya dianggap rayuan.
Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved