Kota Kupang Terkini
Umat Bello Kota Kupang Dapat Pelatihan Bantuan Hidup Dasar
Karena menurut dia, tindakan pertolongan pertama kepada seseorang dapat menyelamatkan nyawa orang yang mengalami henti jantung atau henti napas.
POS-KUPANG.COM -- Puluhan Umat Stasi Santo Agustinus Bello Paroki Santo Fransiskus dari Assisi Kolhua Kota Kupang, Sabtu (17/5/2025) mengikuti pelatihan tentang Bantuan Hidup Dasar (BHD).
dr. Olly Shintamarito dari RSUP Ben Mboi Kupang selaku Ketua panitia sekaligus Seksi Bidang Kesehatan Dewan Pastoral Stasi (DPS) Stasi Bello pada kesempatan itu mengatakan, Pelatihan itu diperuntukan bagi umat awan di lingkungan stasi Bello yang merupakan utusan dari setiap Kelompok Umat Basis (KUB).
Dengan maksud agar setiap awam siapa saja bisa mengetahui sejak awal tentang pentingnya Bantuan Hidup Dasar ketika menghadapi orang yang mengalami musibah atau kejadian secara tiba-tiba (mendadak) yang tidak diduga yang menyebabkan henti jantung.
"Maka perlu setiap orang mengetahui langkah-langkah apa saja yang dilakukan pada saat pertolongan pertama kepada orang yang mengalami sakit atau musibah," ujar dokter Olly.
Karena menurut dia, tindakan pertolongan pertama kepada seseorang dapat menyelamatkan nyawa orang yang mengalami henti jantung atau henti napas.
"Jadi BHD atau bantuan hidup dasar adalah tindakan pertolongan pertama yang dapat dilakukan oleh siapa saja, tanpa memerlukan pelatihan medis khusus, untuk mempertahankan fungsi vital tubuh hingga bantuan medis profesional tiba di lokasi kejadian," tambah dokter Olly.
Baca juga: Perdana Umat Stasi Bello Gelar Muspas Stasi, Pastor Paroki Beri Apresiasi
Sementara itu Dokter Anna Maria Toasu yang juga hadir pada kesempatan itu mengatakan, pelatihan ini penting bagi umat awam guna melatih awam (non nakes dan non medis ) agar dapat melakukan pertolongan pertama dan mengembalikan fungsi pernafasan dan atau sirkulasi pada seseorang yang mengalami henti nafas dan atau henti jantung.
"Tindakan ini dapat dilakukan siapa saja guna memastikan organ vital, seperti otak, jantung, dan paru-paru, tetap mendapatkan pasokan oksigen yang cukup. Ini penting karena kekurangan oksigen dalam waktu yang lama dapat menyebabkan kerusakan permanen atau kematian," jelas Dokter Anna Maria.
Hal sama juga dikemukakan dr Komang dari RSUP Ben Mboi Kupang dalam materinya Basic Life Support (BLS) adalah serangkaian tindakan pertolongan pertama yang dilakukan untuk menyelamatkan nyawa seseorang yang mengalami henti napas, henti jantung, atau gangguan pernapasan dan sirkulasi.
"Bantuan Hidup Dasar sangat penting untuk dipelajari oleh masyarakat umum karena dapat memberikan kesempatan bagi korban untuk mendapatkan penanganan medis yang lebih lanjut," ucap dr Komang.
RD Toni Kobesi saat membuka kegiatan pelatihan atasnama Pastor Paroki Santo Fransiskus Assisi Kolhua mengharapkan agar semua peserta yang adalah utusan umat dari setiap KUB dapat memenfaatkan kesempatan itu guna mendapatkan tambahan pengetahuan bagaimna melakukan tindakan pertama membantu orang yang mengalami henti jantung karena suatu musibah.
"Ini kesempatan untuk mendapatkan pengetahuan bagaimana kita tangani pasian gawat darurat di awal musibah, apalagi beberapa kali ada umat yang pinsan saat misa berlangsung, tidak hanya itu tetapi nantinya bisa membantu masyarakat di lingkungan masyarakat sekitar kita," pinta Romo Toni
Sambil menyampaikan terimakasih berlimpah atasnama pastor paroki untuk bidang III DPS Bello yang telah menginisiasi pelatihan itu, termasuk kesempatan dan kerelaan waktu dari para dokter dan tim medis lain untuk berbagi ilmu bersama umat di stasi Agustinus Bello, termasuk umat yang berkenan hadir.
Kegiatan itu hanya berlangsung sehari pada Sabtu pagi 17 Mei 2025 di aula Stasi Santo Agustinus Bello yang dihadiri 45 orang peserta. (*)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.