Manggarai Timur Terkini

Terima Perwakilan Dubes Irlandia Temui Wabup Matim Bicarakan Hal Ini

Wakil Bupati Manggarai Timur, Tarsisius Sjukur, menerima kunjungan kerja perwakilan Duta Besar Irlandia untuk Indonesia, Eira McDermott

Penulis: Robert Ropo | Editor: OMDSMY Novemy Leo
POS-KUPANG.COM/HO-PROKOPIM MANGGARAI TIMUR
Wabup Manggarai Timur Tarsisius Sjukur menerima kunjungan kerja perwakilan Dubes Irlandia Untuk Indonesia. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Robert Ropo

POS-KUPANG.COM, BORONG - Wakil Bupati Manggarai Timur, Tarsisius Sjukur, S.S., menerima kunjungan kerja (Kunker) perwakilan Duta Besar (Dubes) Irlandia untuk Indonesia, Eira McDermott selaku Deputy Head of Mission, Embassy of Ireland in Indonesia

Hadir mendampingi Tarsisius, Kepala Dinas Sosial Matim, Matias Mingga serta sejumlah jajaran dan Direktur Yayasan Ayo Indonesia, Tarsi Hurmali.

Kegiatan ini dilakukan Kedubes Irlandia bersama Yayasan Ayo Indonesia, berkerja sama dengan Pemda Matim dalam rangka pendataan penyandang disabilitas di Matim. 

Baca juga: LIPSUS: Anggaran Rp 30 M, Renovasi Sekolah Amburadul  Temuan Tim Bengkel APPeK NTT

Dalam pertemuan yang berlangsung dalam suasana santai dan akrab tersebut, Tarsisius menyampaikan apresiasi terkait kerja sama dimaksud.

"Semua warga Manggarai Timur tanpa terkecuali, berhak untuk mendapatkan pelayanan yang sama dari Pemerintah Daerah. Kaum disabilitas selama ini kurang mendapatkan perhatian karena belum terdata dengan baik," ujar Tarsisius Sjukur, dalam rilis yang diterima Pos Kupang, akhir pekan lalu.

Wabup Manggarai Timur Tarsisius Sjukur menerima kunjungan kerja perwakilan Dubes Irlandia Untuk Indonesia.
Wabup Manggarai Timur Tarsisius Sjukur menerima kunjungan kerja perwakilan Dubes Irlandia Untuk Indonesia. (POS-KUPANG.COM/HO-PROKOPIM MANGGARAI TIMUR)

Dikatakan Tarsisius Sjukur, Pemda Matim bersama YAI, telah melaksanakan pendataan terkait keberadaan disabilitas di wilayah itu.

Total disabilitas di Matim sebanyak 1.961 yang tersebar di 154 desa/ kelurahan.

“Harus diakui masih ada 22 desa dari 176 desa kelurahan yang belum memasukan data, tetapi Pemda berkomitmen sesegera mungkin akan merampungkan data tersebut,” komit Tarsisius Sjukur. 

Baca juga: FEATURE : Kisah Sedih Seorang Difabel Hidup Sebatang Kara, Petrus Bani Impikan Punya Tanah Sendiri

Tarsisius Sjukur menambahkan, saat ini telah tersedia data awal tentang jumlah disabilitas di Matim dan hal ini tentunya akan menjadi dasar untuk pengambilan keputusan pembangunan yang akan berdampak bagi seluruh warga Matim, termasuk difabel.

“Pendataan ini adalah langkah konkret menuju Manggarai Timur yang lebih inklusif. Semua warga, termasuk mereka yang berkebutuhan khusus, akan mendapat ruang yang adil, akses yang layak, serta kesempatan yang sama dalam pembangunan daerah," komit Tarsisius Sjukur. (rob) 

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved